Katakepri.com, Tanjungpinang – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Tanjungpinang mendorong pembentukan Koperasi Industri Kecil Menengah (IKM) Tahu Tempe guna meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha.
Sebanyak 26 perwakilan IKM diundang untuk mendapatkan pengarahan teknis dari tim pengawas koperasi Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan Usaha Mikro Tanjungpinang, Senin (10/2) di Gedung Tengku Mandak.
Kepala Bidang Perindustrian Disdagin, M. Endy Febri, berharap para pelaku usaha yang hadir dapat menjadi motor penggerak dalam pembentukan koperasi ini.
“Kami harapkan mereka menjadi inisiator setelah mendapatkan pemahaman dan wawasan yang benar terkait pengelolaan koperasi,” ujarnya.
Menurut Endy, gagasan pembentukan koperasi ini berawal dari diskusi informal antara Disdagin dan pelaku usaha tahu tempe. Awalnya, pembinaan lebih difokuskan pada peningkatan metode produksi dan standar higienitas produk. Namun, seiring berkembangnya kebutuhan, wacana pembentukan koperasi akhirnya dibahas lebih serius dalam forum bersama OPD terkait.
Disdagin menargetkan koperasi ini beroperasi sebagai produsen yang dapat memasok bahan baku utama bagi anggotanya.
“Melalui koperasi, harga kacang kedelai sebagai bahan utama pembuatan tahu tempe diharapkan lebih stabil, sehingga pelaku usaha tidak terlalu terdampak fluktuasi pasar,” jelas Endy.
Ia juga berharap keberadaan koperasi dapat membantu pelaku usaha tahu tempe di Tanjungpinang menjadi lebih mandiri dalam mengakses bahan baku, meningkatkan efisiensi produksi, serta memperluas jangkauan pasar.
Salah satu anggota IKM Tahu Tempe binaan Disdagin, Adi, menyambut baik upaya percepatan pembentukan koperasi bagi para pelaku usaha sejenis.
“Inisiatif dari Disdagin ini sangat kami dukung. Kami akan menyampaikan informasi ini kepada rekan-rekan lain yang belum sempat hadir, agar lebih banyak yang bergabung dan koperasi ini bisa segera terbentuk secara legal,” ujar Adi. (Red)
