Katakepri.com, Jakarta – Indonesia mengutuk keras serangan Israel di Jenin, Tepi Barat, wilayah Palestina. Serangan besar-besaran Israel di Tepi Barat ini dinilai membahayakan proses perdamaian pasca gencatan senjata di Gaza.
“Indonesia mengutuk operasi militer besar-besaran yang dilakukan Israel terhadap masyarakat Palestina di Jenin, Tepi Barat. Eskalasi ini membahayakan prospek proses perdamaian pasca kesepakatan gencatan senjata di Gaza,” demikian pernyataan yang disampaikan Kementerian Luar Negeri RI melalui akun X resminya, Sabtu (25/1/2025).
Kemlu RI menekankan sejak awal akar permasalahan konflik ini adalah penyangkalan terhadap hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri. Indonesia menduga ada maksud terselubung Israel dalam eskalasi kekerasan di Tepi Barat baru-baru ini.
“Pelanggaran hukum internasional oleh Israel menunjukkan niat utamanya: menjadikan permanen pendudukan ilegalnya di wilayah Palestina,” tegasnya.
Indonesia mendesak komunitas internasional untuk merespon ketidakadilan yang diderita Palestina dan bekerja sama menuju negara Palestina yang merdeka dan berdaulat sesuai prinsip Solusi Dua-Negara.
Seperti diketahui, tentara Israel menghancurkan jalanan dan rumah sakit milik pemerintah di Jenin, Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki Israel. Tembakan dan ledakan terdengar di wilayah tersebut.
Dilansir AFP, Kamis (23/1/2025), operasi tersebut dilakukan militer Israel beberapa hari setelah gencatan senjata menghentikan pertempuran selama lebih dari setahun di Gaza. Aksi brutal tentara Israel itu sedikitnya menewaskan 10 warga Palestina.
Pejabat Israel mengklaim serangan itu adalah bagian dari kampanye yang lebih luas terhadap militan di Tepi Barat. Pejabat tersebut juga mengutip ribuan upaya serangan sejak perang Gaza meletus Oktober 2023.
“Situasinya sangat sulit,” kata Gubernur Jenin Kamal Abu al-Rub kepada AFP.
“Tentara pendudukan telah menghancurkan semua jalan menuju kamp Jenin dan rumah sakit pemerintah Jenin… Ada penembakan dan ledakan,” tambahnya. (Red)
Sumber : detik.com