Peringatan Hari Ibu Ke-96, Pj. Wali Kota Apresiasi Peran Hebat Perempuan Tanjungpinang

Katakepri.com, Tanjungpinang – Peringatan Hari Ibu ke-96 tahun 2024 tingkat Kota Tanjungpinang digelar meriah di aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, kantor Wali Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Kamis (19/12/2024).

Berbagai hiburan seperti pentas seni, fashion show, dan pemberian penghargaan turut memeriahkan acara yang dihadiri 300 peserta dari berbagai organisasi perempuan.

Penjabat (Pj.) Wali Kota Tanjungpinang, Andri Rizal, dalam sambutannya menyampaikan, peringatan Hari Ibu pada 22 Desember setiap tahunnya menjadi momentum untuk memberikan penghargaan kepada ibu, istri, dan perempuan yang berperan penting dalam kehidupan kita.

“Pagi ini saya menelepon ibu saya untuk mengucapkan selamat Hari Ibu. Kita harus bersyukur jika masih memiliki ibu,” ujarnya

Menurut Andri, peran perempuan dalam masyarakat sangatlah penting, tidak hanya sebagai pengayom dan panutan, tetapi juga sebagai inisiator perubahan. 

“Perempuan mampu menjalankan tugas dengan baik, menjadi sosok tangguh, berdaya saing, dan berkontribusi positif bagi pembangunan Kota Tanjungpinang,” tambahnya.

Andri juga mengucapkan selamat Hari Ibu kepada seluruh perempuan hebat di kota tersebut. Peringatan Hari Ibu adalah bentuk penghargaan atas perjuangan perempuan Indonesia dalam memperjuangkan kesetaraan gender.

“Atas nama Pemerintah Kota Tanjungpinang, saya mengucapkan selamat Hari Ibu kepada seluruh perempuan hebat di Tanjungpinang,” ucap Andri Rizal.

Ia juga mengajak semua pihak untuk memberikan lebih banyak ruang bagi perempuan untuk mengembangkan potensi terbaik mereka dan berkontribusi dalam pembangunan yang berkelanjutan.

Pj. Ketua TP PKK Kota Tanjungpinang, Efa Sri Nurlatifa Khifayana, membacakan sejarah panjang perjuangan perempuan Indonesia, yang dimulai sejak Kongres Perempuan Indonesia I di Yogyakarta pada 1928. Kongres ini melahirkan Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI), yang berjuang untuk kesetaraan dan martabat perempuan.

Kongres Perempuan III di Bandung pada 22 Desember 1938 menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu, yang kemudian diresmikan melalui Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959. Sejak 1946, organisasi ini dikenal dengan nama Kongres Wanita Indonesia (KOWANI).

“Hari Ibu adalah bentuk penghargaan terhadap peran perempuan sebagai ibu, istri, dan warga negara yang berkontribusi dalam pembangunan bangsa,” ujar Efa.

Lambang bunga melati, yang menjadi simbol Hari Ibu, melambangkan kasih sayang, pengorbanan, dan persatuan perempuan. 

“Peringatan ini juga mengingatkan generasi muda akan pentingnya kebangkitan perempuan demi masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” tutupnya.

Acara ini turut dihadiri unsur Forkopimda dan perwakilan organisasi perempuan yang ada di Kota Tanjungpinang. (Red)