Bersama Pegadaian Dan Umrah, Pemko Tanjungpinang Siap Kolaborasi Melalui Manfaat Program CSR

Katakepri.com, Tanjungpinang – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, didampingi Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappelitbang) Riono serta sejumlah stakeholder terkait, mengadakan audiensi dengan perwakilan PT. Pegadaian dan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang di Ruang Rapat Sekda, Jum’at (15/11/2024).

Pertemuan ini bertujuan untuk membahas potensi kerjasama dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) yang akan dilaksanakan di Kota Tanjungpinang. Dalam pertemuan tersebut, Sekda Zulhidayat menyampaikan pentingnya menjalin sinergi antara pemerintah daerah, PT. Pegadaian, dan UMRAH untuk mendukung program-program inovatif yang memiliki dampak positif bagi masyarakat.
Salah satu program yang diusulkan adalah pengelolaan sampah menjadi energi yang dapat dimanfaatkan.

“Ada beberapa objek kerjasama yang bisa kita kembangkan. Salah satu yang kita tawarkan adalah pengolahan sampah menjadi energi. Sebelumnya, PT. PLN sudah memberikan peluang bagi Pemko Tanjungpinang untuk memproduksi bahan bakar sebanyak 250 liter per hari dari limbah sampah. Saat ini, kita baru bisa menghasilkan 10 liter per hari. Potensi ini bisa dimaksimalkan dengan mengoptimalkan bank sampah yang ada. UMRAH dapat membantu menghitung kelayakan dan efektivitasnya,” ujar Zulhidayat.

Ia juga menambahkan bahwa program ini dapat lebih efisien jika didukung oleh inovasi teknologi. “Kita butuh alat tambahan, misalnya untuk mengolah plastik atau prototipe lainnya yang mungkin bisa dikembangkan oleh Fakultas Teknik UMRAH. Selama ini, salah satu kendala terbesar adalah biaya transportasi limbah. Kita harapkan solusi ini dapat lebih efektif dan efisien,” lanjut Zulhidayat.

Sementara itu, perwakilan dari UMRAH, Ahmad, menyampaikan bahwa pihaknya sedang melakukan penelitian lebih lanjut terkait potensi-potensi lain di Tanjungpinang yang dapat dijadikan program kerjasama CSR. Salah satu yang sedang dikembangkan adalah biskuit berbahan dasar ikan hiu.

“Salah satu program yang sedang kami kembangkan adalah produksi biskuit berbahan dasar ikan hiu. Biskuit ini dirancang untuk meningkatkan gizi anak-anak di Tanjungpinang dan sekaligus mendukung upaya pencegahan stunting. Kami berharap program ini dapat menjadi bagian dari kerjasama CSR, sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya anak-anak yang membutuhkan asupan gizi yang lebih baik,” ungkap Ahmad.

Kepala Bappelitbang Kota Tanjungpinang, Riono menambahkan bahwa audiensi ini bertujuan untuk merumuskan alternatif program CSR yang unggul dan berdampak luas.

“Kita perlu menentukan program dengan daya ungkit yang besar dan manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat dalam jumlah banyak. Langkah selanjutnya, kita akan membawa usulan-usulan ini ke pertemuan final untuk dirumuskan lebih matang,” jelas Riono.

Di sisi lain, perwakilan PT. Pegadaian menyambut baik berbagai usulan yang telah dibahas dalam audiensi ini. Mereka menyatakan komitmennya untuk mendukung program-program CSR yang memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Tanjungpinang.

“Kami sangat antusias untuk berkolaborasi dengan Pemko Tanjungpinang dan UMRAH dalam program-program CSR. Harapan kami, kerjasama ini dapat menghasilkan solusi inovatif yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, baik dalam aspek ekonomi, sosial, maupun lingkungan,” ujarnya. 

Audiensi ini diharapkan dapat menjadi awal dari sinergi yang baik antara pemerintah, perguruan tinggi, dan sektor swasta dalam mendukung pembangunan Kota Tanjungpinang melalui program-program CSR yang berkelanjutan dan berdampak luas. (Red)