Nutrisi yang Bisa Bikin Umur Panjang

Katakepri.com, Jakarta – Penuaan adalah proses alami yang tidak bisa dicegah. Seiring bertambahnya usia, fungsi organ tubuh ikut menurun dan risiko penyakit meningkat.

Kendati demikian, bukan berarti seseorang tidak bisa menua dengan sehat. Memenuhi kebutuhan nutrisi dan vitamin dapat menjadi salah satu cara untuk mempertahankan fungsi tubuh dan kesehatan seiring pertambahan usia.

Pertanyaannya, apa saja nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan tubuh agar bisa menua dengan sehat? Selama beberapa tahun terakhir, peneliti mengevaluasi berbagai cara untuk meningkatkan peluang panjang umur, termasuk asupan vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan.

Dikutip dari Health, berikut asupan vitamin dan nutrisi yang terbukti dapat meningkatkan peluang panjang umur dan kesehatan di usia senja.

1. Kreatin
Kreatin adalah asam amino yang diproduksi secara alami di hati, ginjal, dan pankreas yang penting untuk energi dan fungsi sel. Kreatin dapat diperoleh dari makanan tertentu, seperti daging merah dan makanan laut, serta dari suplemen.

Suplemen kreatin kerap dipromosikan untuk membantu meningkatkan kekuatan dan ukuran otot. Namun, studi menunjukkan kreatin juga dapat meningkatkan fungsi kognitif. Peningkatan kekuatan dan massa otot, serta fungsi kognitif, dapat membantu menunjang kesehatan secara keseluruhan seiring bertambahnya usia.

Beberapa bukti juga menunjukkan kreatin dapat membantu menurunkan stres oksidatif dan melindungi dari kerusakan sel-sel dalam tubuh.

2. Kurkumin
Kurkumin merupakan senyawa alami yang banyak ditemukan dalam kunyit. Kurkumin memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, antibakteri, serta dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Para peneliti percaya kurkumin dapat memengaruhi protein yang berperan dalam penuaan sel, termasuk stres oksidatif, peradangan, perbaikan DNA, dan kematian sel.

3. Magnesium
Magnesium merupakan mineral penting yang dapat diperoleh dari suplemen atau makanan tertentu. Senyawa ini berperan penting dalam mengatur fungsi otot dan saraf, kadar gula darah, serta tekanan darah.

Kekurangan magnesium sering terjadi seiring bertambahnya usia. Hal ini meningkatkan risiko peradangan dan stres oksidatif yang dapat merusak sel tubuh dan mempercepat proses penuaan.

4. Niasin
Niasin (vitamin B3) merupakan vitamin penting yang ditemukan dalam makanan tertentu, seperti daging sapi, ayam, ikan, dan biji-bijian. Niasin juga tersedia dalam bentuk suplemen, baik secara tunggal maupun dikombinasikan dengan vitamin dan mineral lainnya.

Tubuh mengubah niasin menjadi nikotinamida adenin dinukleotida (NAD) dan triptofan (yang juga diubah menjadi NAD). Enzim NAD diperlukan untuk produksi energi, komunikasi, dan pemeliharaan sel tubuh. Kadar NAD yang rendah dikaitkan dengan peningkatan stres oksidatif, kerusakan DNA, masalah kognitif, dan peradangan.

Mengonsumsi niasin atau nikotinamida juga dapat meningkatkan metabolisme energi dan kesehatan sel secara keseluruhan, sehingga menurunkan risiko penyakit kronis.

5. Resveratrol
Resveratrol adalah zat yang terdapat secara alami dalam berbagai makanan dan minuman, terutama anggur dan anggur merah. Zat ini memiliki sifat antioksidan, antiradang, antiinfeksi, dan pelindung otak.

Resveratrol membantu memperpanjang umur dengan:

Membatasi jumlah stres oksidatif
Menurunkan jumlah peradangan dalam tubuh
Mengatur fungsi mitokondria
Mengatur apoptosis (kematian sel)
Namun perlu diketahui, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk memahami dosis dan durasi ideal resveratrol. Resveratrol dianggap aman jika dikonsumsi dalam dosis hingga 1.500 miligram per hari hingga tiga bulan.

6. Taurin
Taurin adalah asam amino nonesensial yang terdapat dalam makanan, seperti daging, makanan laut, dan telur. Senyawa ini juga bisa diperoleh dalam bentuk suplemen.

Kadar taurin sering menurun seiring bertambahnya usia. Kadar taurin yang rendah dikaitkan dengan berbagai penyakit terkait usia, terutama yang memengaruhi fungsi otak, otot, dan mata.

Taurin dapat membantu panjang umur dengan mempertahankan fungsi mitokondria normal, membatasi kerusakan DNA, dan mengatur peradangan. Para peneliti telah menemukan bahwa pemberian suplemen taurin kepada hewan (tikus dan monyet) membantu meningkatkan kesehatan dan harapan hidup mereka.

Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan seberapa besar manfaat suplemen tersebut dalam meningkatkan peluang panjang umur pada manusia.

7. Vitamin D
Vitamin D secara alami terdapat dalam makanan, diperoleh dari sinar matahari langsung, dan tersedia sebagai suplemen. Vitamin ini berperan penting dalam banyak fungsi tubuh, termasuk kesehatan tulang, pertumbuhan sel, dan fungsi kekebalan tubuh.

Vitamin D dapat memengaruhi umur panjang dengan:

Membatasi jumlah stres oksidatif
Mendukung respons sistem kekebalan tubuh alami
Mencegah kerusakan dan memperbaiki DNA yang sebelumnya rusak
Mengatur metabolisme alami mitokondria dan glukosa
Kadar vitamin D yang rendah juga kerap dikaitkan dengan penuaan dini, gangguan kognitif, dan demensia pada populasi lanjut usia. (Red)

Sumber : detik.com