Pemeliharaan Alquran pada Zaman Nabi

Katakepri.com, Jakarta – Alquran merupakan kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Kalam Allah SWT itu diturunkan secara berangsur-angsur (mutawatir).

Tujuannya, agar kandungan Alquran lebih mudah dipahami, dihafal, serta diamalkan manusia. Dengan cara seperti ini, Rasulullah SAW akan mudah memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan yang diajukan, baik oleh umat beliau sendiri maupun orang-orang kafir.

Mengutip buku Sudahkah Kita Mengenal Al-Quran? (2013), antusiasme Nabi SAW begitu tinggi saat menerima wahyu. Beliau tak ingin kehilangan satu huruf pun dari Kalam Allah yang sampai kepadanya.

Maka, beliau segera menggerakkan lisannya untuk meniru bacaan Jibril meski malaikat mulia itu belum menyelesaikan bacaan. Allah SWT pun menegur Nabi SAW agar tak tergesa-gesa. (Red)

Sumber : republika.co.id