Sakaratul Maut dan Cara Dicabutnya Nyawa Manusia 

Katakepri.com, Jakarta – Sakratul-maut dipahami para ulama dalam arti kesulitan dan perih yang dialami seseorang beberapa saat sebelum rohnya meninggalkan badan.

Kematian diawali dengan kedatangan malaikat maut yang diserahi tugas oleh Allah untuk mencabut nyawa manusia. Malaikat maut dalam melaksanakan tugasnya mencabut nyawa manusia dengan dua cara, yakni dengan cara yang lembut dan dengan cara yang kasar. 

Pertama, cara yang lembut, ketika malaikat maut mencabut roh manusia yang jiwanya tenteram karena kedekatannya dengan Allah. Saat kematian mereka tiba, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

يٰٓاَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَىِٕنَّةُۙ

ارْجِعِيْٓ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ۚ

فَادْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِيْۙ

وَادْخُلِيْ جَنَّتِيْ ࣖࣖ

Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan ridha dan diridhai. Lalu, masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku!. (QS Al-Fajr Ayat 27-30)

Sumber : republika.co.id