Menparekraf RI: Tanjungpinang Festival Event Terbaik Nusantara yang Masuk KEN 2024

Katakepri.com, Tanjungpinang – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno mengapreasi Pemerintah Kota Tanjungpinang, serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, atas penyelenggaraan event Tanjungpinang Festival, yang tahun ini masuk event terbaik Nusantara

“Karena Tanjungpinang Festival terpilih menjadi event terbaik nusantara yang masuk Karisma Event Nasional (KEN) 2024,” kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam sambutannya saat pembukaan Tanjungpinang Fest 2024, di Jalan Merdeka, Minggu malam (4/8/2024).

Sandiaga Uno menjelaskan tahun ini Kemenparekraf telah memilih event-event terbaik Nusantara dan kali ini Provinsi Kepri mengirimkan 4 event untuk menjadi event terbaik. “Salah satunya Tanjungpinang Festival yang terpilih menjadi event terbaik Nusantara dan masuk KEN 2024,” kata Sandiaga Uno

Kabar baik ini tentu saja mendapat sambutan hangat dengan tepuk tangan dan sorak sarai kegembiraan dari masyarakat Tanjungpinang, yang hadir berduyun-duyun ke lokasi acara. Dari pantauan, acara pembukaan yang dimulai pukul 20.30 WIB hingga selesai, memang tampak meriah dan ramai. Pengunjung sangat antusias yang dihadiri ribuan orang, bahkan karena begitu ramainya hingga terasa sesak selama berlangsungnya acara pembukaan.

Tanjungpinang Fest masuk KEN 2024 di Kemenparekraf, karena dinilai berhasil mengangkat dan memperkenalkan budaya lokal, yang berdampak pada peningkatan kunjungan wisata dan perekonomian daerah.

Sandiaga Uno menyebutkan Tanjungpinang sudah terkenal sejak dahulu kala, yang menjadi salah satu pusat perdagangan internasional. Ia mengungkapkan bahwa sejak abad ke-17, Tanjungpinang sudah dikenal sebagai bandar dan pelabuhan. Dan, Jalan Merdeka, tempat digelarnya Tanjungpinang Festival, punya sejarah, karena aktivitas perdagangan di masa itu, berpusat di Jalan Merdeka.

“Bahwa Tanjungpinang, kalau kita lihat pusatnya ini ada di Jalan Merdeka,” katanya. Bagi Masyarakat Tanjungpinang, Jalan merdeka dikenal sebagai Kota Tua, yang menyimpan banyak sejarah dan memiliki keunikan tersendiri

Bahkan saking terkenalnya, lanjut Sandiaga, Tanjungpinang hingga dijuluki sebagai Singapura (kedua) pada zaman itu. “Dan, kalau kita lihat pada tahun 1875, environment-nya (daerah Tanjungpinang) seperti Singapura tempo dulu,” ujarnya.

Sandiaga mengatakan Tanjungpinang juga memiliki potensi yang amat besar, seperti budaya lokal, yang terus hidup dan lestari. Salah satunya budaya yang tercermin di ‘Kota Tua’ ini, dan layak dieksplorasi untuk menjadi daya tarik kunjungan wisatawan ke Tanjungpinang.

Hal inilah yang menjadikan Tanjungpinang Festival terpilih menjadi event terbaik Nusantara yang masuk KEN 2024. Sebab, kata Sandiaga, Tanjungpinang Festival mampu mengangkat, melestarikan dan memperkenalkan perjalanan sejarah di ‘Kota Tua’ ini, kepada masyarakat luas, dengan strategi storynomics, narasi dan konten kreatif, pola perjalanan dan interpretasi yang menarik.

“Itulah strategi dan keunikan Tanjungpinang Festival. Jadi tadi bertanya, kenapa terpilih? Karena ada gabungan dari storynomics,
ada pola perjalanan wisata dan ada wawasan kecintaan terhadap ‘Kota Tua’ Tanjungpinang,” kata Sandiaga Uno.

Storynomics tourism merupakan pendekatan pariwisata dengan narasi, konten kreatif, living culture, dan mengandalkan kekuatan budaya sebagai nyawa dari destinasi.

Dengan keberhasilan yang diraih Tanjungpinang Festival ini, Sandiaga pun optimis Provinsi Kepri mampu menaikkan hingga 3 juta kunjungan wisatawan tahun ini, sehingga target 1,5 miliar kunjungan wisata Nusantara, dapat terwujud.

“Insyaallah dengan suksesnya (Tanjungpinang Festival) hari ini, (sebanyak) 1,5 miliar kunjungan wisatawan Nusantara bisa kita capai, dan Kepri akan menyumbangkan targetnya lebih dari 2 juta bahkan 3 juta akan kita wujudkan, dengan beberapa terobosan-terobosan baru, terutama untuk membuka 4,4 juta lapangan kerja baru ,” katanya.

Selain itu, Menparekraf Sandiaga Uno juga menyampaikan kabar baik untuk Pulau Penyengat, yang memiliki banyak peninggalan bersejarah dan menjadi salah satu objek wisata religi di Tanjungpinang, Provinsi Kepri.

Pulau Penyengat juga telah terpilih menjadi ‘the best tourism village’, yang diharapkan bisa merepresentasikan Indonesia pada best tourism village.
Best Tourism Village merupakan ajang pemilihan desa percontohan yang telah berhasil mengembangkan pariwisata di wilayahnya, melalui pelestarian tradisi atau budaya lokal, dan pemberdayaan komunitas masyarakat setempat.

Pembukaan Tanjungpinang Festival juga dihadiri Gubernur Kepri, Pangkogabwilham I, Kapolda Kepri, Danrem 033/WP, serta sejumlah pejabat lainnya. Turut hadir inisiator Tanjungpinang Festival dan Festival Kopi Merdeka, Joko Yuhono dan seniman Kepri, Husnizar Hood. (Tira)