Pj Wali Kota Dukung Pelaksanaan Program Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer

Katakepri.com, Tanjungpinang – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Kota Tanjungpinang mengadakan acara Launching Kick Off Pelaksanaan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) bertempat di Trans Convention Center Hotel Aston, Kota Tanjungpinang. Kegiatan ini dihadiri oleh Penjabat Wali kota Tanjungpinang, Andri Rizal, S.E, M.M, beserta Ibu Pj. Ketua TP-PKK Kota Tanjungpinang, Efa Sri Nurlatifah Khifayana, Kamis (01/08/2024).

Acara Launching ini dihadiri oleh Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat dan Kepala Balai Besar Laboratorium Kesehatan Kemenkes RI. Turut hadir dalam launching tersebut kepala Bappelitbang, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Para Camat dan Lurah, Para Kepala Puskesmas, Para Ketua PKK Kecamatan dan Kelurahan serta perwakilan kader posyandu dari kelurahan lokus. Mereka semua menyambut baik pelaksanaan ILP dan siap berkolaborasi untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Kota Tanjungpinang, Rustam, SKM, M.Si, dalam laporannya menyampaikan, pentingnya integrasi pelayanan kesehatan primer sebagai upaya meningkatkan kualitas dan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat Tanjungpinang. Implementasi ILP merupakan tindak  lanjut dari 6 transformasi bidang kesehatan yang sudah dimulai sejak tahun 2022, yang salah satunya adalah transformasi layanan primer. 

Rustam juga menjelaskan berbagai program dan strategi yang akan diimplementasikan melalui ILP untuk memastikan layanan kesehatan yang lebih terpadu dan efisien. Salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendeteksi penyakit secara dini sehingga penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan efektif.

Rustam juga menyampaikan sebanyak 3 puskesmas yang dilaunching untuk mengimplementasikan pada tahap pertama ini yaitu Puskesmas Kampung Bugis, Batu 10 dan Seijang. Sedangkan 5 puskesmas lainnya akan mulai implementasi pada 1 Januari 2025 mendatang.

“Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kesehatan di Tanjungpinang. Melalui ILP, kami akan mengimplementasikan berbagai program dan strategi yang bertujuan untuk menyatukan semua elemen pelayanan kesehatan, dari puskesmas hingga rumah sakit, agar bekerja secara terpadu. 

“Salah satu tujuan utama kami adalah mendeteksi penyakit secara dini. Dengan deteksi dini, penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif, sehingga dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan mengurangi beban biaya pengobatan bagi masyarakat,” ucap Rustam.

Rustam juga mengucapkan terima kasih kepada Global Fund Indonesia yang telah mendukung acara ini. “Kami berterima kasih kepada Global Fund Indonesia atas dukungannya yang luar biasa dalam pelaksanaan acara ini. Dukungan ini sangat berarti bagi kami dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan di Tanjungpinang,” tambahnya.

Pj Wali kota Tanjungpinang, Andri Rizal, dalam sambutannya menyampaikan sangat mengapresiasi inisiatif dari Dinas Kesehatan PP dan KB Kota Tanjungpinang dalam melaksanakan kegiatan ini, dan menegaskan komitmen pemerintah kota untuk mendukung penuh program ILP. Program ini sangat penting dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. 

“Pemerintah kota berkomitmen untuk mendukung penuh program ILP ini. Saya berharap, dengan adanya integrasi ini, masyarakat Tanjungpinang dapat merasakan manfaat langsung dari layanan kesehatan yang lebih baik dan terjangkau. Mari kita semua, termasuk tenaga medis, pemerintah, dan masyarakat, bekerja sama mendukung suksesnya pelaksanaan ILP.” ungkap Andri. 

Setelah sambutan dari Pj. Wali kota, acara Kick Off ini dibuka secara resmi dengan penandatanganan komitmen bersama semua pihak yang hadir sebagai simbol dukungan dan kolaborasi untuk keberhasilan program ILP di Kota Tanjungpinang, dan diskusi interaktif dengan Kemenkes juga ditandai dengan kunjungan lapangan ke puskesmas lokus ILP.

“Dengan pelaksanaan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer ini, diharapkan masyarakat Tanjungpinang akan semakin mudah mengakses layanan kesehatan yang berkualitas, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan.” harap Andri. (*)