Katakepri.com, Batam – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, disambut hangat oleh warga saat menghadiri acara silaturahmi di Kampung Lembang Jaya, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, pada Jumat (19/7).
Kehadiran Gubernur Ansar bersama rombongan disambut meriah oleh iring-iringan kompang ibu-ibu majelis dzikir Masjid Nurul Iman, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta ratusan warga di RW 03 RT 02 Kampung Lembang Jaya.
“Assalamualaikum bapak dan ibu semua. Semoga semua yang hadir di sini dalam keadaan sehat walafiat,” sapa Gubernur Ansar kepada warga yang telah menantikan kehadirannya.
Gubernur Ansar menekankan pentingnya bertemu langsung dengan masyarakat, yang menurutnya memberikan manfaat positif.
“Kewajiban kami yang tengah diamanahi memimpin Kepri adalah untuk senantiasa hadir bersilaturahmi. Dengan begitu, akan memberikan kemanfaatan bagi Kepri yang makin maju dan berkembang,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Ansar menyampaikan berbagai capaian program pembangunan yang telah dan sedang dilaksanakan oleh Provinsi Kepulauan Riau.
Ia menyebutkan keberadaan rumah singgah baik di Jakarta maupun Kota Batam yang diperuntukkan bagi masyarakat Kepri yang tengah menjalani pengobatan.
“Sejak digunakan dua tahun lalu, rumah singgah ini telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat,” katanya.
Gubernur Ansar juga mengungkapkan program bantuan BPJS Ketenagakerjaan yang menyasar 31.896 nelayan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 6,4 miliar. Selain itu, ada juga program subsidi bunga 0 persen untuk penguatan modal usaha bagi pelaku UMKM.
“Program ini sangat membantu para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Pemerintah Provinsi Kepri juga memberikan bantuan hibah kepada rumah ibadah, menyasar 940 penerima bantuan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 112,5 miliar pada tahun ini.
Ansar juga menjelaskan tentang program Kepri Terang yang meliputi bantuan pemasangan baru listrik (BPBL), pemasangan genset, dan pemasangan solar home system (SHS).
“Program ini telah meningkatkan rasio elektrifikasi yang terus meningkat setiap tahunnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Gubernur Ansar menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Kepri terus meningkat. Pada tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Kepri berada pada angka 5,20 persen, tertinggi di Pulau Sumatera dan di atas rata-rata nasional yang hanya berada di angka 5,05 persen.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kepri juga mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil longform SP 2020 tahun 2023, IPM Kepri berada di angka 79,08 poin, meningkat 0,6 poin atau tumbuh 0,76 persen dari tahun 2022 yang berada pada angka 78,48 poin.
Terkait indeks kerukunan umat beragama tahun 2022, Kepri masih menempati peringkat pertama nasional dengan angka 85,78 poin. Pada tahun 2023, Kepri berada di posisi kedua nasional di bawah Provinsi NTT dengan angka 83,58 poin.
Untuk Indeks Kebahagiaan Provinsi Kepri, pada tahun 2021, Kepri menempati posisi ke-6 secara nasional dan urutan ke-2 se-Pulau Sumatera dengan capaian sebesar 74,78 poin dibandingkan periode sebelumnya yaitu tahun 2020 di angka 73,11 poin.
“Semua ini adalah hasil dari upaya kita bersama untuk memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kepri,” tutupnya. (*)