Inovasi Mesin Pengering Ikan Asin Dari Kota Tanjungpinang Masuk Nominasi GTTGN Di NTB

Katakepri.com, Tanjungpinang – Tim Teknologi Tepat Guna (TTG) Kota Tanjungpinang berhasil masuk nominasi untuk mewakili Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dalam ajang Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) XXV Tahun 2024, di Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 15 Juli mendatang.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Tanjungpinang, Bambang Hartanto, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian tim TTG kota Tanjungpinang.

“Kami sangat bangga, inovasi mesin pengering ikan asin yang dikembangkan oleh inovator Fitrinaldi dan Dedek Mulyadi berhasil masuk nominasi di tingkat nasional. Ini merupakan bukti nyata komitmen kita dalam mengembangkan potensi daerah melalui teknologi tepat guna,” ujar Bambang, Rabu (10/7/2024).

Dengan pencapaian ini, Bambang berharap dapat menginspirasi lebih banyak inovator untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui teknologi yang inovatif dan bermanfaat. 

“Mohon do’a restu dari masyarakat agar tim TTG kota Tanjungpinang dapat meraih prestasi yang membanggakan dalam ajang bergengsi tingkat nasional,” ucapnya.

Bambang juga meminta dukungan dari masyarakat kota Tanjungpinang agar tim TTG dapat meraih peringkat tertinggi, mengingat ini masih tahap nominasi dan belum diumumkan peringkatnya.

Fitrinaldi, salah satu inovator, menjelaskan mesin pengering ikan asin ini merupakan hasil dari pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning/PBL) di SMK.

“Inovasi ini lahir dari keinginan kami untuk mengoptimalkan hasil laut di Tanjungpinang dan Kepri, dengan menghasilkan ikan asin secara lebih efisien dan higienis,” ungkapnya.

Mesin pengering ini dirancang untuk dapat beroperasi secara otomatis selama 24 jam, menjaga kebersihan dan kualitas produk, serta mudah digunakan oleh masyarakat, termasuk ibu rumah tangga sebagai pelaku UMKM.

“Visi kami ke depan adalah untuk menciptakan klaster industri ikan asin yang kami sebut Kampoeng Ikan Asin. Klaster ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan keluarga serta masyarakat sekitar, serta memberikan kontribusi terhadap PAD,” jelasnya.

Untuk mendukung pengembangan Kampoeng Ikan Asin”, kami menjalin kerja sama dengan SMK melalui program BLUD SMK, serta melibatkan Posyantek dan UMKM perbengkelan. 

“Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan program padat karya dengan pendanaan dari berbagai sumber seperti APBN, APBD, CSR, dan bimbingan teknis yang memadai,” ucapnya.

Fitrinaldi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dari semua pihak, termasuk Kepala Sekolah SMK Negeri 3 dan seluruh tim pemko, khususnya Kepala Dinas DP3APM kota Tanjungpinang yang telah memberikan dorongan dan bimbingan yang luar biasa dalam pengembangan mesin pengering ikan asin ini.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Henky Irawan sebagai Ketua LP3M UMRAH yang telah memberikan masukan berharga untuk penyempurnaan alat dan dokumen, serta kepada seluruh civitas akademika yang turut membantu dalam proses penyempurnaan ini.

“Syukur Alhamdulillah mesin pengering ikan asin masuk dalam nominasi TTG nasional. Selama kurang lebih enam bulan, kami telah menyiapkan diri mulai dari tahapan desain, pembuatan prototype, pengujian alat, hingga pengumpulan hasil. Bagi kami, yang terpenting adalah memberikan yang terbaik, sementara hasil akhirnya kita serahkan kepada yang Maha Kuasa,” ucapnya.

“Dengan masuknya dalam nominasi ini, seluruh tim merasa sangat gembira. Kami berharap mesin pengering ini dapat bermanfaat bagi masyarakat kota Tanjungpinang dan Kepri,” tutup Fitrinaldi. (Red)