Katakepri.com, Batam – Gubernur Kepri Ansar Ahmad menghadiri kegiatan silaturahmi dan ramah tamah bersama warga dan para Pengurus Paguyuban Pasundan Kepri, bertempat di Restoran Golden Prawn, Bengkong, Kota Batam, Sabtu (1/5).
Kegiatan silaturahmi juga dihadiri tokoh masyarakat dari Jawa Barat, Banten dan juga Kota Batam. Hadir juga Tim Percepatan Pembangunan, Kepala OPD Pemprov Kepri, Widya Iswara Utama Lamidi dan hadirin warga Pasundan.
Kedatangan Gubernur Ansar sendiri disambut dengan menaiki Sisingaan bersama Anggota DPRD Kota Batam Yunus Muda, yang diarak dari pintu masuk hingga menuju tempat duduk di kursi utama undangan, sebagai bentuk penghormatan kepada tamu kehormatan.
Dalam sambutannya Gubernur Ansar mengaku sangat bersyukur, karena masih diberi kesempatan untuk kembali bersilaturahmi dan bertatap muka langsung dengan warga Paguyuban Pasundan yang ada di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau.
“Silaturahmi seperti ini akan bisa meningkatkan tali persaudaraan antar semua. Dan juga dengan silaturahmi ini bisa lebih menjadikan kita makin saling mengenal satu sama lain. Silih asah silih ssih dan silih asuh” ujar Gubernur Ansar.
Kehadiran dirinya sendiri, sejatinya bukan sebagai Gubernur Kepri, tapi sebagai bagian dari keluarga besar Pasundan Kepri. Karena memang, keluarganya dalam hal ini ibundanya, juga berasal dari Sunda yang dulunya merantau ke tanah Melayu.
Gubernur Ansar pada kesempatan tersebut juga menyampaikan berbagai program unggulan pembangunan yang sudah dilakukan pemerintah Provinsi Kepri selama tiga tahun, sejak dirinya diamanahi untuk memimpin negeri berjuluk “Segantang Lada” ini.
Adapun program pembangunan tersebut mula dari bantuan BPJS Ketenagakerjaan kepada 46 ribu lebih rumah tangga nelayan di seluruh Kepri dan juga bantuan Jaminan Kesehatan Daerah untuk pengobatan yang tidak dicover oleh BPJS Kesehatan.
Semua itu tentu dimaksudkan untuk membantu melindungi masyarakat Kepri agar tidak perlu pusing ketika akan berobat. Termasuk bantuan pendidikan seperti beasiswa mahasiswa S1 dan D3 dengan anggaran Rp 4,5 miliar pada tahun 2024 ini.
Pemerintah Provinsi Kepri juga akan mulai memberikan bantuan SPP gratis bagi siswa-siswi SMA Negeri, SMK Negeri dan SLB Negeri se-Kepri, dan khusus untuk yang sekolah swasta akan diberikan bantuan insentif untuk para tenaga pendidiknya.
“Direncanakan progam tersebut sudah bisa dilaksanakan pada tahun ajaran baru nanti, sehingga dapat membantu meringankan beban para orang tua, ” tambahnya.
Selain itu tambah Ansar, ada rumah singgah baik di Kota Batam dan Jakarta, yang sudah dapat digunakan secara gratis oleh masyarakat Kepri yang tengah berobat. Termasuk pembangunan Rumah Sakit Jiwa di Tanjung Uban.
“Juga ada pinjaman modal usaha dengan bunga 0 persen untuk para pelaku dan pengusaha UMKM yang sudah berjalan dari November tahun 2021 dan akan kembali dilanjutkan untuk 2.000 pelaku UMKM dengan nilai sebesar Rp60 miliar di tahun 2024 ini, ” tambahnya.
Masih menurut Ansar, Pemprov Kepri juga mendorong UMKM di Kepri untuk naik tingkat ke level yang lebih tinggi lagi, karena UMKM Kepri terbukti telah mampu menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi di Kepri, jelasnya.
“Semua capaian pembangunan yang sudah dilakukan ini, harus bisa diketahui oleh masyarakat, sehingga segala yang sudah kita lakukan ini, benar-benar bisa langsung dirasakan manfaatnya dengan baik oleh semua” jelasnya.
Sementara itu Ketua Pengurus Wilayah Paguyuban Pasundan Kepri Dede Suparman mengatakan, jumlah anggota Paguyuban Pasundan di Provinsi Kepri kurang lebih mencapai 40.000 orang yang tersebar di seluruh Kepulauan Riau.
“Paguyuban Pasundan Kepri sendiri lebih banyak bergerak di bidang sosial kemasyarakatan. Termasuk melakukan aksi pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara suka rela dari Malaysia maupun Singapura ke Indonesia melalui jalur Kota Batam” ucapnya. (*)