Katakepri.com, Tanjungpinang – Pemko Tanjungpinang menyambut baik kegiatan pra verifikasi dan validasi data Keluarga Resiko Stunting (Verval KRS) yang dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Kepri.
Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat,S.Hut, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh BKKBN Kepri di Kota Tanjungpinang.
Menurutnya data adalah hal yang sangat penting dalam penanganan stunting, sehingga melalui kegiatan itu diharapkan seluruh stakeholder dapat berperan maksimal.
“Melalui data base yang dihasilkan dapat diambil langkah yang tepat untuk penanganannya,” ujar Zulhidayat.
Dari Pemko Tanjungpinang, lanjut Zulhidayat, pihaknya akan berkolaborasi dalam percepatan penurunan stunting, sebab pengendalian stunting itu juga berkaitan dengan kondisi lingkungan.
“Salah satunya penyediaan jambanisasi, seperti yang telah kita laksanakan tahun sebelumnya,” demikian Sekda.
Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Kepri, Rohina, mengatakan pra Verval KRS 2024 dipilih Kota Tanjungpinang sebagai lokus uji coba dengan memilih tiga dari empat kecamatan yang ada di Kota Tanjungpinang.
Perolehan dan perekaman data Verval KRS dilakukan oleh petugas data dengan menggunakan tiga metode yaitu metode formulir, smartphone dan penggunaan metode website.
“Pra Verval KRS bertujuan secara khusus untuk meningkatkan kompetensi tim kerja pelaporan dan statistik dalam pengelolaan pelaksanaan kegiatan pemutakhiran, Verval KRS,” kata Rohina, Rabu (17/4).
Rohina memaparkan upaya untuk penajaman perolehan dan perekaman data keluarga resiko stunting, BKKBN Kepri juga melakukan uji coba aplikasi berbasis smartphone berupa Sistem Informasi Keluarga Elektronik Siap Nikah dan Hamil (SIGA Elsimil) khusus pada pendampingan calon pengantin (catin), yang juga akan dilaksanakan di Kota Tanjungpinang.
“Kita berharap secara ouput dari pelaksanaan pra Verval KRS tahun ini dapat menguatkan secara teknis, pemutakhiran, verifikasi serta validasi data KRS,” harapnya.
Selain itu dalam uji coba pemutakhiran aplikasi SIGA Elsimil diharapkan memperoleh masukan serta dukungan dari Organisasi Perangkat Daerah Program Keluarga Berencana (OPD-KB), Penyuluh KB serta Tim Pendamping Keluarga. (Red)