Ansar Berbuka Bersama dan Serahkan Bantuan Dana Untuk Masjid Nurussa’adah Tanjungpinang

Katakepri.com, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menyambangi Masjid Nurussa’adah, Perumahan Griya Senggarang Permai, dalam rangka safari ramadan 1445 H pertama di Kota Tanjungpinang, pada ramadan hari yang ke-9, Rabu, (20/03).

Dalam kesempatan itu Gubernur Ansar berbuka puasa bersama dan salat magrib berjamaah bersama jamaah Masjid Nurussa’adah. Gubernur Ansar juga menyerahkan bantuan dengan total Rp57 juta. 

Adapun rincian bantuan yang diserahkan adalah Rp40 juta dari Pemprov Kepri, Rp10 juta dari CSR Bank Bukopin Cabang Tanjungpinang, Rp2 juta bantuan infaq masjid dari Baznas Provinsi Kepri, dan Rp5 juta dari Baznas Kota Tanjungpinang. 

Tampak ikut hadir dalam safari ramadan kali ini Ketua TP-PKK Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar, Pj. Walikota Tanjungpinang Hasan, Tim Percepatan Pembangunan, Kepala OPD Pemprov Kepri dan Pemko Tanjungpinang, Ketua Baznas Provinsi Kepri Arusman Yusuf, Kacab Bukopin Tanjungpinang Andika Putra, dan Pimpinan Quran Center Bintan Ust. Muhammad Salim.

Sebelum berbuka puasa, Gubernur Ansar memberikan tausiah singkat mengenai predikat Muttaqin bagi umat muslim yang menjadi tujuan menjalankan ibadah selama ramadan.

“Salah satu doa terbaik yang harus disampaikan dalam bulan Ramadan adalah semoga puasa Ramadan dan amal ibadah lainnya diterima oleh Allah subhanahu wa ta’ala” ucapnya.

Gubernur Ansar juga mengajak jamaah agar Allah SWT memberikan sikap istiqomah dalam menjalankan ibadah selama ramadan sampai di penghujungnya, dan dapat diimplementasikan dalam meningkatkan kualitas hidup di masa mendatang.

“Jadikan Ramadan ini sebagai radang amal dan mudah-mudahan kita jadi orang-orang yang sukses dan mendapat predikat Muttaqin. Dengan berbagai kemuliaan yang Allah janjikan hamba-hamba Allah yang diberikan prestasi tertinggi dalam hidupnya, sebagai buah dari ibadah puasa Ramadan” jelas Gubernur Ansar.

Terakhir Gubernur Ansar mengingatkan kepada jamaah untuk benar-benar memaknai bulan suci Ramadan dengan sesungguhnya dengan tidak merubah pola hidup dengan cara berlebih-lebihan, dengan kata lain menjaga pola hidup sederhana. 

“Kita sebisanya juga akan menjaga perkembangan harga-harga barang ketersediaan kebutuhan pokok, dan lainnya. Dan akan terus memperbanyak kegiatan operasi pasar agar kebutuhan penting bisa dikendalikan dengan baik” tutupnya. (*)