Apa Itu Baby Blues Syndrome?

Katakepri.com, Jakarta – Pengertian Baby Blues
Baby blues syndrome merupakan kondisi psikologis yang dialami wanita pasca melahirkan. Baby blues membuat wanita merasa lebih emosional dan sensitif, seperti mudah sedih, cemas, marah, menangis, dan lain sebagainya.
Sekilas, baby blues memiliki gejala yang terkesan sepele. Tapi jika tidak ditangani dengan segera, kondisi ini bisa berdampak negatif baik bagi ibu maupun bayi.

Baby blues berbeda dengan depresi postpartum (postpartum depression). Keluhan baby blues umumnya bersifat hilang timbul dan tidak bertahan lebih dari 2 minggu.

Penyebab Baby Blues
Penyebab baby blues masih belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko terkena baby blues pada ibu yang baru melahirkan, seperti:

Riwayat penyakit mental atau depresi
Perubahan hormon pasca melahirkan
Sulit beradaptasi, terutama dengan tanggung jawab sebagai ibu
Pola tidur dan istirahat yang buruk
Gejala Baby Blues
Gejala baby blues biasanya muncul sekitar 4 atau 5 hari setelah melahirkan. Kondisi ini bisa berbeda-beda tergantung dari proses persalinan yang dijalani.

Beberapa gejala baby blues antara lain:

Menangis tanpa alasan yang jelas
Tidak sabaran
Mudah marah
Resah dan cemas
Ansietas
Mudah lelah
Insomnia
Cenderung sedih sepanjang waktu
Mood swings
Kesulitan berkonsentrasi
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksakan diri jika mengalami gejala yang intens, atau gejala baby blues tidak hilang setelah 2 minggu. Pemeriksaan lebih lanjut dibutuhkan guna memastikan apakah si ibu mengalami baby blues atau depresi postpartum.

Ibu yang mengalami baby blues juga harus segera memeriksakan diri jika muncul keinginan untuk mencelakai anak, atau ketika gejala yang dialami membuat sulit untuk beraktivitas.

Cara Mengatasi Baby Blues
Baby blues biasanya bisa sembuh dengan sendirinya tanpa harus menjalani pengobatan yang spesifik. Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi baby blues di antaranya:

Istirahat dan tidur yang cukup
Jangan malu minta bantuan ke pasangan, keluarga, atau teman untuk membantu aktivitas sehari-hari, misalnya berbelanja atau menjaga anak
Mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, hal ini dapat mencegah terjadinya mood swings
Curhat dengan pasangan, keluarga, atau teman dekat
Luangkan sedikit waktu untuk ‘me time’
Rutin berolahraga, olahraga dapat membantu mengurangi stres
Hindari minum minuman beralkohol. (Red)

Sumber : detik.com