Katakepri.com, Tanjungpinang – Di dalam perusahaan pertambangan salah satu indikator keberhasilan yang salah satu yang utama iyalah keberhasilan manajemen. Adanya manajemen cadangan, manajemen pasar serta masalah yang berhubungan dengan pengembangan wilayah dan lingkungahn termasuk CSR (corporate social responbility ). Dikarenakan indikator keberhasilan didalam usaha pertambangan ditandai oleh kemampuan internal yang dihasilkan diperlukannya perencanaan, pengkoordinasikan karyawan, tata pengelolaan, pengaturan, pengontrolan dan manajerial yang baik yang tersistematis agar perusahaan tersebut dapat bertahan dengan kokoh kedepannya dan mencapai tujuan awal pada saat mendirikan perusahaan tersebut maka itu diperlukanya manajemen kinerja.
Manajemen di dalam pertambangan terbagi menjadi menjadi beberapa bagian dan mereka memiliki tugas dan peran yang berbeda.
Manajemen tingkat terbawah (first line management) Tingkatan ini manajemen berfungsi mengarahkan pekerja-pekerja operasional. Jika dilihat dari segi perencanaan jangkawan perencaaan biasanya hanya di gunakan dalam jangka waktu harian saja.
Manajemen tingkat menengah (middle management)
Tingkatan menengah pada Manajemen ini dan mereka memiliki yang berfungsi mengarahkan kegiatan dari manajemen terbawah. Perencanaan yang dibuat di sini jangkauan waktunya bersifat menengah.
Manajemen tingkat atas (top management)
Tingkatan paling tinggi ini terdiri dari manajemen yang biasanya terdiri atas beberapa orang saja. Jangkauan perencanaan yang dibuat di sini bersifat strategis dan meliputi kurung waktu rencana jangka panjang.
Secara umum proses manajemen biasanya dikelompokkan menjadi beberapa bagian seperti ;
Penetapan Tujuan (Goal Setting), Perencanaan (Planning), Staffing (recruitment),, Pengaturan (Directing), Pengawasan (Supervising), Pengendalian (Controlling).
Manajer juga harus diberi beberapa jenis kekuasaan dan wewenang separti ;
Kekuasaan formal yang terjadi karena suatu posisi atau jabatan tertentu (Legitimate), Kekuasaan untuk memaksa atau menghukum (Coercive power), Kekuasaan untuk memberikan penghargaan (Reward power), Kekuasaan/kekuatan yang bisa menyebabkan orang lain mengikuti atau melakukan peniruan (Reference power).
Kekuasaan yang ditimbulkan oleh keunggulan pengetahuan, pengalaman, kemampuan, dan keterampilan (Expert power). Yang dimana semua hal itu digunakan untuk mengontol karyawannya untuk menjalani tugas dengan baik dan mencapai target perusahaan dengan maxsimal, efektif dan efesien.
Jadi intinya peran manajemen kinerja, manajemen tambang yang baik terstuktur, kekuatan internal perusahaan para karyawan dan kinerja yang di berikan oleh karyawan terhadap perusahaan merupakan kunci utama dari beberapa kunci keberhasilan pertambangan. (Red)
Penulis : Cindy Emilia, Mahasiswa Semester 5 Program studi Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tanjungpinang