Survei Indikator : Masyarakat Minta Jokowi Netral Pada Pemilu 2024

Katakepri.com, Jakarta – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan banyak masyarakat yang meminta Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi untuk tidak berpihak ke salah satu kandidat bakal capres tertentu. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan hanya sekitar 40 persen yang setuju Presiden Jokowi berpihak ke capres tertentu. 

“Tetapi jangan lupa yang mengatakan netral dan kurang setuju jumlahnya lebih banyak lagi,” kata Burhanuddin Muhtadi pada Ahad, 23 Juli 2023. Burhanuddin merilis hasil sigi terbarunya dengan tema Survei Kepemimpinan Nasional dan Dinamika Elektoral Jelang 2024 di Mata Generasi Muda. 

Dalam paparan hasil survei menunjukkan masyarakat yang meminta presiden untuk bersikap netral tidak berpihak ke salah satu kandidat capres sebanyak 26,2 persen. Lalu penilaian masyarakat kurang setuju keberpihakan Jokowi kepada salah satu kandidat mencapai 19, 7 persen. Sedangkan masyarakat yang sama sekali tidak setuju mencapai 10,2 persen. Adapun responden yang tidak menjawab sekitar 2,9 persen. “Ini sekaligus menjadi masukan buat Presiden Jokowi ya,” kata Burhanuddin. 

Selain itu, dalam sigi itu memaparkan penilaian masyarakat terhadap arah dukungan Jokowi. Burhanuddin berujar banyak responden yang menilai Jokowi lebih banyak menaruh dukungannya ke Capres PDIP, Ganjar Pranowo. Burhanuddin mengatakan presentasenya mencapai 45,2 persen. 

Walaupun belakangan kedekatan Jokowi dan Prabowo sering terlihat, kata Burhanuddin, masyarakat menilai arah dukungan presiden ke bakal capres Gerindra itu hanya 29, 8 persen.  

“Tapi ketika ditanya ke masyarakat, mereka menilai Pak Jokowi itu lebih mendukung Pak Ganjar, 45,2 persen. Dan hanya 9,6 persen responden yang memilih Pak Jokowi mendukung Anies,” ucap Burhanuddin.

Sebelumnya, survei Indikator Politik Indonesia digelar pada 20-24 Juni 2023 dengan melakukan wawancara secara langsung terhadap 1.220 orang yang berusia 17 tahun atau sudah memiliki hak pilih. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode acak bertingkat atau multistage random sampling.

Indikator Politik juga melakukan kontrol kualitas terhadap 20 persen responden. Mereka mengklaim survei tersebut memiliki tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dengan margin of error sekitar +- 2,9 persen. (Red)

Sumber : tempo.co