Katakepri.com, Batam – Wali Kota Batam Haji Muhammad Rudi atau HMR akan segera mengakhiri jabatannya setelah 2 periode menjabat. Lalu kemana Rudi usai tak lagi menjadi Walkot Batam di 2024 mendatang?
Pengamat politik dari Lembaga Survei Stratak Indonesia, Octarina Soebardjo menilai Rudi layak naik tingkat dengan maju di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) 2024.
“Rudi layak maju di Pilgub Kepri. Ia terbilang sukses memimpin Batam selama 8 tahun ini. Batam maju pesat di bawah kendalinya. Yang paling terasa tentu Batam menyumbang hampir 70 persen lebih produk domestik Kepri. Itu merupakan capaian luar biasa dari Walkot yang sudah membantu meringankan tugas Gubernur,” ujar Octarina kepada wartawan, Kamis (20/07/2023).
Octarina menambahkan, perkembangan pariwisata di Batam di bawah Rudi juga kian berkembang. Mulai dari wisata religi, wisata kuliner, wisata alam, wisata belanja, wisata dan wisata masa lalu di Camp Vietnam di Galang. Maka tak heran jika tingkat kepuasan warga Batam terhadap Rudi juga sangat tinggi.
“Pembangunan infrastruktur di Batam selama 8 tahun ini juga sangat fantastis sehingga cukup memberikan kenyamanan bagi warga. Maka tak heran berdasarkan survei yang kami lakukan tingkat kepuasan warga Batam mencapai 80% lebih. Itu angka kepuasan yang sangat tinggi terhadap seorang kepala daerah,” ungkapnya.
Dengan kesuksesannya memimpin Batam, Octarina mengatakan Rudi sudah sepatutnya memberikan pikirannya dan tenaganya bagi Kepri. Karena daerah lain lain perlu sentuhan tangannya agar cepat maju seperti Batam.
Octarina juga menyinggung terkait sosok yang tepat mendampingi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Kepri tersebut jika maju di Pilgub Kepri 2024. Sosok itu adalah Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad.
“Kepri cocok dipimpin oleh orang kuat seperti Rudi. Kesuksesannya memimpin Batam layak dilanjutkan untuk membangun Kepri. Terkait wakilnya, saya melihat Amsakar sangat cocok untuk mendampinginya. Pasalnya Amsakar yang selama kurang lebih 8 tahun ini mendampingi Rudi membangun Batam. Jadi chemistry keduanya sudah pasti terjalin sangat erat sehingga tidak akan kesulitan untuk bekerjasama membangun Kepri,” pungkasnya. (*)