Katakepri.com, Tanjungpinang – Sanggar Seni Budoyo Kreasi Tirto Mulyo (BKTM) menyugguhkan pertunjukkan pentas seni marawis dan kuda lumping dalam perayaan ulang tahunnya yang ke-4, di lapangan BKMT, Jalan Nusantara Km.14, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Minggu (9/7/2023).
Acara tersebut, menjadi momen penting bagi sanggar seni Budoyo Kreasi Tirto Mulyo untuk mempromosikan dan melestarikan warisan seni dan budaya daerah.
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma yang turut menyaksikan pertunjukkan tersebut memberikan apresiasi kepada sanggar seni BKTM yang telah berperan aktif dalam melestarikan kesenian daerah.
Menurutnya, sanggar seni BKTM telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam menjaga dan menghidupkan kekayaan kesenian dan budaya yang dimiliki kota Tanjungpinang.
“Mereka telah memberikan kontribusi yang tak ternilai kepada identitas kota Tanjungpinang, yang memiliki keanekaragaman budaya,” ucap Rahma.
Kesenian dan budaya merupakan harta berharga yang perlu dijaga, dilestarikan, dan diperkenalkan kepada generasi mendatang. Karena, mereka akan menjadi penerus yang mempertahankan budaya kita agar tidak luntur nantinya.
Karenanya, pemerintah dan masyarakat, utamanya generasi muda harus berkolaborasi dalam menjaga dan memastikan warisan budaya tetap hidup hingga masa mendatang.
“Ini menjadi tugas kita bersama. Mari bersama-sama menjaga dan melestarikan kekayaan budaya tradisional kita agar terus berkembang,” ajak Wali Kota Rahma.
Sebagai bentuk apresiasi kepada sanggar seni tersebut, Wali Kota Rahma memberikan dukungan berupa alat musik gamelan untuk mendukung kegiatan-kegiatan sanggar seni BKTM.
“Mudah-mudahan bermanfaat dan dapat memotivasi bagi sanggar seni lainnya dalam menjaga dan melestarikan kesenian tradisional,” tambah Wali Kota Rahma.
Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri mengajak masyarakat untuk terus mendukung dan mengapresiasi kesenian daerah.
“Pertunjukkan seni BKTM ini sebagai wujud pelestarian kesenian daerah dan membangkitkan minat generasi muda terhadap warisan budaya. Semoga ini terus berlanjut dan mampu menginspirasi sanggar seni lainnya,” ujar Nazri. (Red)