Benarkah Kecerdasan Buatan Bikin Serangan Phishing Makin Mudah?

Katakepri.com, Jakarta – Trellix, perusahaan penyedia solusi keamanan siber, menyebut kehadiran kecerdasan buatan (AI), tepatnya generatif AI, membuat serangan siber jenis phishing meningkat.

Sebenarnya bukan AI seperti di ChatGPT yang berbahaya. Namun kemampuan generatif AI ini dimanfaatkan hacker untuk mempermudah pekerjaannya. Misalnya untuk menciptakan kode malware, atau membuat pesan phishing.

Hal ini menjadi fasilitas baru yang dimanfaatkan oleh para hacker, karena mereka tahu bahwa mereka tidak perlu membuat email phishing yang sangat realistis secara manual dan memanfaatkan chatbot bertenaga AI untuk mengubah input pengguna atau sedikit mengubah output yang dihasilkan.

Seiring dengan terus berkembangnya AI, dan taktik phishing yang semakin canggih, akan ada tren peningkatan celah dalam infrastruktur TI dan sistem data. Sebagai contoh,temuan Trellix baru-baru ini mengungkapkan bahwa para penipu membuat situs ChatGPT palsu untuk memasang muatan tambahan dan melakukan serangan phishing atau mendistribusikan malware.

Maka dari itu, sangat penting bagi para pemimpin bisnis saat ini untuk mengadopsi sistem keamanan siber yang mampu beradaptasi dengan kecepatan pelaku ancaman dan memberikan intelijen ancaman siber tingkat lanjut.

Untuk itulah Trellix menawarkan platform keamanan Extended Detection and Response (XDR), yang membuat organisasi bisa menyederhanakan sistem keamanan mereka, juga bisa mengurangi beban kerja stafnya.

Selain itu, dengan menggabungkan solusi keamanan lain seperti keamanan endpoint, pencegahan kehilangan data, serta deteksi dan respons jaringan akan membebaskan waktu para pemimpin untuk fokus pada tantangan bisnis lainnya, karena mengetahui bahwa mereka telah melakukan bagiannya dalam mempraktikkan kebersihan keamanan siber yang baik dengan melibatkan praktisi XDR tepercaya.

“Ancaman tidak berhenti; ancaman tidak pernah statis. Ancaman terus berubah bentuk, dan meningkat dalam hal volume, kompleksitas, dan intensitas. Menghadapi ancaman dinamis saat ini membutuhkan pendekatan baru – evolusi keamanan siber berikutnya. XDR dapat membawa para pemimpin bisnis ke arah pertahanan siber yang lebih baik. Bagaimanapun juga, kepercayaan itu rapuh, tetapi XDR tidak,” kata Jonathan Tan, Managing Director, Asia, Trellix, dalam keterangan yang diterima detikINET. (Red)