Cara Menghindari Ponsel Dilacak

Katakepri.com, Jakarta – Kita tahu jika ponsel kita dilengkapi dengan fitur yang bisa memahami dimana kita berada. Tapi, ada 8 cara menghindari ponsel dilacak.

Setidaknya begitu cara kerja GPS, dan Find My Friends melihat lokasi kita serta mendapatkan iklan lokal di Facebook dan Google. Tapi tahukah detikers, jika kita bisa menghindari agar ponsel tidak melacak kita.

Menurut New York Post, Kamis (30/03/2023), terdapat 8 cara untuk menghindari ponsel dilacak. Berikut tipsnya:

1. Sesuaikan pengaturan lokasi ponsel Anda
Fitur ini dikenal sebagai ‘Frequent Locations’, berfungsi untuk mengetahui dimana kita berada, berapa lama kita berada di sana, dan berbagai aktivitas lainnya. Jika kita tidak nyaman akan fitur ini, kita bisa mematikan fitur ini dengan cara sebagai berikut:

Perangkat Apple

Buka ‘Pengaturan’.
Ketuk Privasi dan Keamanan.
Pilih Layanan Lokasi.
Gulir ke bawah ke Layanan Sistem.
Pilih Lokasi Signifikan lalu pilih Nonaktifkan.
Perangkat Android

Buka ‘Pengaturan’.
Pilih Lokasi atau Lanjutan.
Nonaktifkan ‘Gunakan Lokasi’.
Pilih ‘Hapus Riwayat Lokasi’ untuk menghapus cache lokasi perangkat.
2. Batasi pelacakan iklan
Sistem Operasi iOS

Buka ‘Pengaturan’
Ketuk Privasi dan Keamanan
Ketuk Iklan Apple
Nonaktifkan Iklan yang Dipersonalisasi
Sistem Operasi Android

Buka Pengaturan
Ketuk Google
Ketuk Iklan
Aktifkan Menyisih dari personalisasi iklan
3. Setop Google dari melacak setiap gerakan kita
Nonaktifkan Aktivitas Web dan Aplikasi

Masuk ke Akun Google
Klik Data dan personalisasi
Di bawah Kontrol Aktivitas, ketuk Aktivitas Web dan Aplikasi dan matikan
4. Pertimbangkan browser lain di ponsel Anda
Gunakan Mode Incognito untuk menghentikan Google mengingat aktivitas kita. Buka Chrome lalu pilih tab Incognito baru pada menu titik tiga di kanan atas.

Pengguna iPhone bisa menggunakan browser default Safari lalu akses halaman pribadi. Caranya cukup ketuk ikon jendela di pojok kanan bawah lalu pilih Private.

Atau, kita bisa gunakan mesin pencarian seperti DuckDuckGo sebagai alternatif, karena peramban itu tidak melacak kita secara masif.

5. Periksa akun online
Ketika membuat akun yang terafiliasi dengan perusahaan besar seperti Google, Microsoft atau Facebook, maka mereka akan mengetahui segala aktivitas, dan kegiatan kita.

Untuk menghindari hal tersebut, ketiga perusahaan tersebut memiliki sistem untuk membatasi masalah itu. Google dan Microsoft memiliki dasbor akun untuk kontrol privasi dan memeriksa apa saja yang mereka ketahui.

Facebook memiliki opsi untuk menonaktifkan pelacakan perilaku supaya tidak mengikuti kita di Web.

6. Keluar dari iklan
Periklanan digital mempunyai halaman pilihan konsumen yang berguna untuk melihat mana saja mitra yang saat ini menargetkan Anda dengan iklan yang disesuaikan di ponsel kita.

Setelah masuk ke web, ponsel akan dipindai, dan setelah itu kita dapat melihat daftar mitra. Dari situ kita bisa melihat praktik yang digunakan perusahaan untuk iklan berbasis minat. Penting untuk diingat jika hal ini tidak akan menghapus semua iklan yang ada.

7. Periksa asisten virtual
Baik Android maupun iOS, saat ini dilengkapi dengan Google Assistant dan Siri sebagai asisten virtual. Besar kemungkinan suara yang kita gunakan pada fitur tersebut disimpan di server pusat untuk ‘diproses’.

Kemungkinan data ini disimpan sebagai anonim dan dijalankan melalui algoritma yang mencari perilaku serta pola yang dapat digunakan untuk iklan bertarget.

8. Kontrol izin pada aplikasi
Sebelum memasang aplikasi, ponsel Android biasanya akan memberi ikhtisar permintaan izin, penting untuk selalu memeriksa izinnya.

Aplikasi Apple juga biasanya menampilkan pop-up akses izin.

Seringkali aplikasi meminta izin untuk informasi yang lebih banyak, kemungkinan untuk kepentingan menyebarkan iklan. Dari situ kita harus jeli terhadap akses izin yang ditawarkan aplikasi tersebut. (Red)

Sumber : detik.com