Startup AI Bikinan Orang Indonesia – Malaysia

Katakepri.com, Jakarta – Meramaikan pasar kecerdasan buatan (AI) yang tengah naik daun, muncul startup AI bernama Familiar AI, yang merupakan bikinan Henry Wijaya asal Indonesia dan Prakash Narayanan asal Malaysia.
Familiar AI adalah AI yang memfokuskan diri di ranah sales dan pertama diluncurkan pada November 2022. Meski belum dibuka ke publik mereka mengklaim sudah mendapat klien dari Amerika Serikat.

“Awalnya kami tergerak untuk bereksperimen dengan teknologi kecerdasan buatan di saat pandemi. Kebetulan saya kemudian dihubungi oleh perusahaan luar negeri untuk membangun aplikasi pemrosesan bahasa alami. Dari prototipe awal itulah Familiar AI lahir,” kata Prakash, CEO Familiar AI, dalam keterangan yang diterima detikINET.

Baik Prakash maupun Henry disebut sebagai sosok yang berpengalaman di bidang teknologi, termasuk pernah bersama-sama mendirikan perusahaan fintech di Singapura. Sementara itu Henry pun pernah bekerja di sejumlah perusahaan teknologi global, dan di Familiar AI ia menjadi CTO.

Prakash mengaku bahwa layanan Familiar AI ini masih dalam pengembangan tahap awal, sehingga belum dilakukan pemasaran secara besar-besaran. Namun, mereka sudah berhasil mendapatkan klien korporat di Amerika Serikat.

Tepatnya, klien tersebut bergerak di bidang yang sangat teknis dan solusi yang ditawarkan pun sangat canggih, sehingga membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk meriset dan menganalisa kebutuhan calon pelanggan.

Dengan adanya Familiar AI, data tersebut dapat dianalisa dengan sangat cepat dan akurat. Tenaga sales tinggal terima hasilnya untuk segera ditindaklanjuti. Pada ujungnya, inovasi tersebut menghemat waktu dan tenaga bagi klien, serta meningkatkan produktivitas, bahkan sampai 10x menurut salah satu klien yang merupakan perusahaan bioteknologi asal San Francisco.

“Keberhasilan startup alat penjualan AI kami tidak terduga, tapi kami percaya bahwa ini hanyalah awal dari perubahan besar dalam industri penjualan, karena alat AI dapat membebaskan waktu orang dan memungkinkan mereka untuk fokus pada aktivitas bernilai lebih tinggi seperti menghubungkan dengan klien potensial,” tutup Prakash. (Red)

Sumber : detik.com