Menyambut Kedatangan Bulan Suci Ramadhan

Katakepri.com, Jakarta – Ramadhan akan tiba kurang dari satu bulan. Banyak dari kita biasanya menjalani hidup dan ibadah kita bergantung pada peristiwa besar yang akan datang, yaitu, “Saya akan mulai membaca satu halaman Al Qur’an sehari segera setelah Ramadhan dimulai atau saya akan memulai shalat Qiyam setiap malam ketika saya kembali dari haji; atau, saya akan berhenti merokok saat anak saya lahir.”

Melansir laman aboutislam.net, dan karena cara berpikir seperti ini, kita biasanya berakhir dengan antiklimaks, kita tidak berhenti merokok, kita tidak menyelesaikan sholat Qiyam, dan kita tidak mulai membaca Al qur’an, tetapi kita mendapatkan kembali ke diri normal kita setelah beberapa hari. Ini karena ‘pernyataan’ atau ‘perasaan’ ini didasarkan pada nafsu hati semata dan bukan rencana nyata yang dipikirkan dengan matang.

Tidakkah kita ingin memasuki bulan Ramadhan dengan sangat tinggi dan efek dari bulan yang indah ini berdampak permanen pada kehidupan kita setelahnya. 

Di bawah ini adalah delapan langkah untuk mempersiapkan Ramadhan,

Pertama, buat hitung mundur Ramadhan

Menghitung mundur Ramadhan (baik dilakukan secara mental atau dengan menjaga tanda-tanda fisik di sekitar rumah atau kantor) akan membantu menciptakan perasaan istimewa di benak kita dan di antara orang-orang di sekitar.

Saat kita dan orang lain menghitung mundur ke acara yang sama, itu menjadi bagian dari percakapan biasa, dan kegembiraan menyebar.

Kedua, carilah ilmu tentang Ramadhan

Ini akan membantu kita memastikan melakukan hal-hal dengan benar dan sempurna untuk Ramadhan. Semakin banyak yang kita ketahui tentang Ramadhan, semakin banyak yang dapat kita terapkan, sehingga melipatgandakan pahala kita.

Ketiga, Buat rencana Ramadhan

Baik itu mengkhatamkan Al qur’an atau memastikan sholat Tarawih setiap malam, buatlah daftar hal-hal yang ingin kita capai dalam sebulan dan kemudian bagaimana kita berencana untuk mencapai tujuan tersebut. Penting untuk memiliki tujuan yang realistis, dan lebih baik tidak perlu sepenuhnya mengambil jalan yang berbeda di bulan ini sehingga kita dapat terus melakukan perbuatan ini setelah Ramadhan.

Keempat, Kenali hidup kita

Berhati-hatilah jika Ramadhan memengaruhi apa pun yang terjadi di bulan atau segera setelahnya. Apakah kita memiliki ujian selama Ramadhan.

Atau apakah ada pernikahan keluarga besar setelah Ramadhan dalam waktu singkat? Pindah rumah, Jika demikian, rencanakan acara ini mulai sekarang.

Belajarlah sekarang agar kita siap menghadapi ujian sebelum bulan dimulai. Berkemaslah dan bersiaplah untuk berangkat sebelum Ramadan atau rencanakan setelahnya agar tidak menyita waktu ibadah kita.

Kelima, Persiapkan secara rohani

Kita semua tahu bahwa Ramadhan adalah tentang puasa, berdoa, membaca Al qur’an, dan bersedekah.

Mulailah ibadah ini lebih awal; jangan berharap untuk langsung mengkliknya begitu hari pertama Ramadhan dimulai.

Mulailah melakukan sholat sunnah dari sekarang, mulai merevisi dan rutin membaca Al qur’an sekarang. Biasakan bermurah hati, ikuti sunnah Nabi Muhammad SAW, dan puasa di bulan Sya`ban.

Keenam, Siapkan pikiran kita

Puasa adalah menahan diri dari lebih dari apa yang kita konsumsi dengan mulut kita. Mulailah melatih kesabaran. Ekstra waspada dengan percakapan dan pastikan kitq tidak memfitnah, memfitnah, atau membicarakan hal-hal yang tidak berguna.

Ketujuh, Ucapkan selamat tinggal pada Kebiasaan Buruk

Ketahui kebiasaan buruk apa yang kita miliki dan hentikan sekarang, jangan menunggu sampai Ramadhan dimulai.

Jika tidur larut malam, mulailah tidur lebih awal, jika seorang pecandu Facebook, mulailah berhenti, jika kita menyukai kopi, mulai untuk mengurangi.

Ini mungkin terdengar lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tetapi setelah berkomitmen dan memurnikan niat, berdoa dengan tulus untuk petunjuk insya Allah, kebiasaan buruk ini akan lebih mudah dihilangkan daripada yang pernah kita duga.

Kedelapan, Rencanakan ibadah di setiap aktifitas

Misalnya, alih-alih mengerjakan sholat atau mengatur pertemuan. Pada waktu sholat, rencanakan untuk istirahat pada waktu sholat. Jangan bawa ponsel ke tempat sholat dan lupakan dunia saat kita mendirikan sholat. (Red)