Gejala Kram Otot dan Cara Mengatasinya

Katakepri.com, Jakarta – Kram otot adalah kondisi yang umum terjadi dan dapat dialami oleh siapa saja, terlepas dari usia atau aktivitas fisik yang dilakukan.

Kram otot dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan dan dapat membatasi kemampuan seseorang untuk bergerak. Simak penyebab dan cara mengatasinya di artikel berikut ini.

Apa Itu Kram Otot?
Dijelaskan dalam laman Cleveland Clinic dan Mayo Clinic bahwa kram otot adalah kontraksi tiba-tiba dan tidak disengaja.

Meskipun umumnya tidak berbahaya, kram otot dapat membuat otot tidak dapat digunakan untuk sementara.

Kram otot adalah kondisi otot-otot dalam tubuh yang secara tiba-tiba tidak terkontrol dan mengalami kontraksi yang kuat dan menyakitkan.

Kram otot biasanya terjadi secara tiba-tiba dan terjadi ketika otot tidak dapat berkontraksi dan meregang secara normal.

Kram otot bisa terjadi pada berbagai bagian tubuh, termasuk kaki, lengan, punggung, dan perut.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kram otot antara lain kekurangan elektrolit, kurangnya peregangan otot sebelum dan sesudah berolahraga, dan penyebab lainnya.

Biasanya kram otot tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa menit.

Namun, jika kram otot sering terjadi atau menyebabkan rasa sakit yang parah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Gejala Kram Otot
Kejang otot atau kram otot bisa terasa sangat menyakitkan. Anda mungkin akan merasakan kedutan di bawah kulit Anda dan mungkin terasa sulit saat disentuh.

Otot akan mengalami kontraksi dan butuh perawatan dan waktu untuk rileks. Hal ini terjadi sangat umum, terutama pada orang dewasa yang lebih tua dan pada atlet.

Kebanyakan kram otot terjadi di otot kaki, terutama pada betis. Selain rasa sakit yang tajam dan tiba-tiba, Anda mungkin juga merasakan atau melihat gumpalan jaringan otot yang keras di bawah kulit.

Gejala kram otot paling umum adalah kontraksi otot yang tiba-tiba dan menyakitkan, yang seringkali terjadi tanpa peringatan.

Beberapa gejala lain yang dapat terjadi selama kram otot antara lain:

Otot yang terasa tegang dan kaku
Rasa sakit yang tajam atau seperti menusuk di daerah yang terkena kram otot
Sensasi terbakar atau kesemutan di sekitar area yang terkena kram otot
Kebas atau mati rasa di sekitar area yang terkena kram otot
Kesulitan untuk bergerak atau memperpanjang otot yang mengalami kram
Gejala kram otot biasanya berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit. Tetapi dalam beberapa kasus, kram otot dapat bertahan lebih lama atau bahkan terjadi secara terus-menerus.

Jika kejang otot parah sering terjadi, tidak merespon pengobatan dengan baik, dan penyebabnya tidak diketahui dengan jelas, sebaiknya konsultasikan dengan ahli medis.

Penyebab Kram Otot
Penyebab kram otot bersifat idiopatik atau penyebab pastinya tidak diketahui.

Beberapa ahli percaya bahwa salah satu dari hal-hal berikut mungkin menjadi penyebab dalam banyak kasus:

Tidak cukup melakukan peregangan sebelum berolahraga
Kelelahan otot karena penggunaan yang berlebihan
Berolahraga terlalu lama
Dehidrasi
Tubuh kekurangan elektrolit (garam dan mineral seperti potasium, magnesium, dan kalsium)
Kompresi saraf
Keterbatasan pasokan darah
Salah posisi
Terlalu banyak olahraga intensitas tinggi
Duduk untuk waktu yang lama
Pasokan darah tidak memadai karena penyempitan arteri
Penggunaan otot yang berlebihan, dehidrasi, ketegangan otot, atau sekadar menahan posisi dalam waktu lama dapat menyebabkan kram otot. Namun, dalam banyak kasus, penyebabnya tidak diketahui.

Meskipun sebagian besar kram otot tidak berbahaya, beberapa di antaranya mungkin terkait dengan kondisi medis yang mendasarinya. Cek pada dokter terkait kemungkinan ini.

Cara Mengatasi Kram Otot
Saat kejang menyerang, Anda mungkin sedang berolahraga, hanya duduk atau bahkan tidur di tengah malam. Berikut adalah beberapa cara mengatasi kram otot:

1. Renggangkan Otot yang Terkena Kram
Renggangkan otot yang terkena kram secara perlahan-lahan dengan memijat atau merenggangkannya secara perlahan-lahan.

2. Beri Kompres Dingin atau Hangat
Beri kompres dingin atau hangat pada otot yang terkena kram.

Kompres dingin dapat membantu meredakan rasa sakit dan membantu mengurangi peradangan, sedangkan kompres hangat dapat membantu memperbaiki aliran darah ke daerah yang terkena kram.

3. Konsumsi Cairan
Minumlah cairan yang cukup untuk menghindari dehidrasi dan kekurangan elektrolit.

Air putih biasanya sudah cukup, tetapi jika Anda berkeringat banyak, minumlah minuman elektrolit yang mengandung magnesium, kalsium, dan kalium.

4. Lakukan Peregangan
Lakukan peregangan secara teratur, terutama sebelum dan sesudah berolahraga, untuk mencegah kram otot.

5. Istirahatkan Otot
Hindari aktivitas yang membebani otot yang terkena kram dan istirahatkan otot tersebut selama beberapa hari.

6. Konsumsi Suplemen
Beberapa suplemen seperti magnesium dan kalium dapat membantu mencegah kram otot. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengkonsumsinya.

Selain itu, beberapa ahli percaya bahwa vitamin B12 kompleks harian dapat membantu.

Biasanya, kejang otot tidak akan berlangsung lama dan biasanya tidak dianggap darurat.

Namun, jika rasa sakit menjadi tak tertahankan, atau kejang dimulai setelah Anda menyentuh zat yang mungkin beracun atau menular, segeralah ke UGD.

Nah itulah tadi penjelasan mengenai kram otot. Apakah Anda sedang mengalaminya? Bisa coba cara-cara di atas untuk mengatasinya. (Red)

Sumber : detik.com