Katakepri.com, Washington – Selain menembak jatuh balon yang diklaim perangkat mata-mata asal China, militer Amerika Serikat juga menembak 3 obyek lain di langit. Sejauh ini, ketiga UFO atau obyek terbang tak teridentifikasi itu masih misterius.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional mengatakan bahwa AS belum menemukan bukti yang menghubungkan benda-benda itu dengan program balon mata-mata China atau program mata-mata negara lain.
Mengenai balon mata-mata China, personel Angkatan Laut AS telah mengamankan puing-puingnya yang diduga ditemukan di Samudra Atlantik di lepas pantai Carolina Selatan. Puing itu antara lain adalah perangkat sensor dan panel surya.
“Kami belum melihat indikasi atau apa pun yang mengarahkan pada gagasan bahwa ketiga objek ini adalah bagian dari program mata-mata atau bahwa benda tersebut terlibat dalam upaya pengumpulan informasi intelijen eksternal,” katanya.
Mungkin saja obyek UFO tersebut dioperasikan secara pribadi untuk tujuan komersial atau penelitian. Obyek tak dikenal yang ditembak jatuh oleh jet tempur AS di atas Kanada utara pada hari Sabtu adalah balon logam kecil dengan muatan di bawahnya.
Objek yang ditembak jatuh di atas Alaska pada hari Jumat adalah seukuran mobil kecil. Sedangkan objek yang ditembak di atas Danau Huron digambarkan sebagai ‘struktur segi delapan’ dengan tali yang melekat.
“Objek-objek ini tidak mirip dan jauh lebih kecil dari balon CHina, dan kami tidak akan mengkarakterisasinya secara definitif sampai kami dapat menemukan puing-puingnya, yang sedang kami lakukan,” kata juru bicara dewan keamanan nasional kepada CNN seperti dilansir, Rabu (15/2/2023).
Jenderal Mark Milley, pejabat militer tertinggi AS, mengakui bahwa upaya pertama untuk menembak jatuh objek di atas Danau Huron gagal. Rudal pertama mendarat tanpa bahaya di air sementara rudal kedua berhasil menjatuhkan objek tersebut
“Kami sangat, sangat berhati-hati memastikan bahwa tembakan itu benar-benar aman. Dan itu arahan dari presiden. Tembak jatuh, tapi pastikan kami meminimalkan kerusakan tambahan dan menjaga keselamatan rakyat Amerika,” pungkasnya. (Red)
Sumber : detik.com