Katakepri.com, Jakarta – Bos Instagram Adam Mosseri menyebut platform media sosial tersebut terlalu banyak menampilkan video dan Reels selama 2022 lalu.
Hal tersebut, menurut Mosseri dalam sesi tanya jawab mingguan dengan pengguna, membuat postingan foto biasa menjadi lebih buruk, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Senin (23/1/2023).
“Saya pikir kami terlalu fokus pada video pada 2023 dan mendorongnya terlalu jauh, dan pada dasarnya menampilkan terlalu video namun foto yang terlalu sedikit,” ujarnya.
Namun kini Instagram menurutnya sudah mulai memperbaiki masalah tersebut, yaitu agar foto dan video yang ditampilkan lebih seimbang. Mosseri juga mengaku kalau data internal menunjukkan kalau kini foto dan video yang ditampilkan sudah seimbang.
“Hal seperti seberapa sering seseorang menyukai foto dibanding video dan seberapa sering seseorang mengomentari foto dibanding video sebenarnya sebanding, yang sebenarnya adalah hal bagus,” kata Mosseri.
“Sampai pada tahap di mana ada lebih banyak video di Instagram, hal itu akan terjadi karena itulah yang meningkatkan keterikatan lebih besar. Namun foto akan selalu menjadi hal penting untuk hal yang kami kerjakan,” tambahnya.
Itu adalah jawaban Mosseri untuk pertanyaan terkait fotografer yang mengaku sudah kehilangan harapannya pada Instagram sebagai platform untuk memamerkan karyanya. Sentimen semacam ini mulai beredar sejak Instagram melakukan redesain aplikasinya sehingga menyerupai TikTok, yaitu mulai 2022 lalu.
Eksperimen itu sebenarnya tidak berjalan terlalu mulus dan kemudian dibatalkan, namun perubahan fokus ke video terus dilanjutkan. Yaitu saat Instagram mengkategorikan semua video yang diposting pengguna sebagai sebuah Reels.
Mosseri pun menyebut kalau kini Story yang diposting oleh pengguna akan dikembalikan seperti sebelumnya, yaitu akan terhapus otomatis setelah 24 jam. (Red)
Sumber : detik.com