Cuaca Ekstrem Saat Libur Nataru, Sandiaga Uno Imbau Wisatawan Lokal dan Mancanegara Berhati-hati

Katakepri.com, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengimbau masyarakat yang hendak pergi berwisata untuk berhati-hati menyusul cuaca ekstrem selama libur Natal dan Tahun Baru 2023 atau libur Nataru. 

“Di beberapa destinasi wisata unggulan, ada cuaca ekstrem seperti gelombang yang tinggi, curah hujan yang melebihi prediksi, ini para wisatawan harus mengantisipasi dan berhati-hati, utamakan keselamatan,” ujar Sandiaga di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 26 Desember 2022. 

Sandiaga menyarankan agar wisatawan berkoordinasi dengan aparat soal tujuan wisata sebelum berpergian. Hal ini untuk memastikan kunjungan wisata dapat berjalan aman, nyaman, dan menyenangkan. Ia juga mewanti-wanti pelaksana konser musik yang biasanya ramai di akhir tahun memperhatikan protokol keselamatan. 

Apa lagi, Sandiga Uno menyebut cuaca ekstrem terjadi saat kunjungan wisatawan sedang tinggi karena libur Natal dan Tahun Baru 2023. 

“Jumlah pergerakan yang diantisipasi sekitar 44-45 juta, ini dapat dipantau dalam pergerakan termasuk juga di beberapa destinasi wisata yang meningkat secara signifikan kunjungannya,” kata Sandiga. 

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyiapkan sejumlah langkah mitigasi untuk antisipasi menyusul adanya perkiraan cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Indonesia. Perkiraan tersebut dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) periode 26-27 Desember 2022 pukul 07.00 WIB.

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Capt. Mugen S Sartoto mengatakan saat ini cuaca buruk dan gelombang tinggi terjadi di sejumlah perairan di Indonesia yang tentunya berdampak terhadap keselamatan pelayaran. Karena itu, pihaknya mengimbau kepada para syahbandar (kepala pelabuhan), Operator Kapal termasuk Nakhoda Kapal serta masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan pelayaran.

“Seluruh syahbandar, perusahaan pelayaran/angkutan penyeberangan, masyarakat agar mempelajari berita cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG secara periodik setiap enam jam,” ujar Mugen. (Red)

Sumber : tempo.co