Katakepri.com, Jakarta – Turki mengambil alih dari UNICEF peran sebagai koordinator program untuk pendidikan anak-anak pengungsi.
Dilansir di Anadolu, Kamis (8/12/2022), sebuah upacara diadakan di ibu kota Ankara untuk menandai pengalihan kepemimpinan program Transfer Tunai Bersyarat untuk Pendidikan (CCTE).
Berdasarkan catatan Unicef, program itu telah membantu lebih dari 811 ribu anak yang mendapatkan akses ke pendidikan dan lebih dari 170 ribu ke layanan perlindungan anak.
Program tersebut telah dilaksanakan melalui kemitraan erat antara Kementerian Keluarga dan Layanan Sosial, Kementerian Pendidikan Nasional, Bulan Sabit Merah Turki, dan UNICEF, bersama dengan dukungan keuangan dari Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Norwegia sejak 2017.
“Enam tahun kemudian, kami dengan senang hati memulai fase baru dari inisiatif sukses ini dalam kemitraan langsung dengan Kementerian Keluarga dan Layanan Sosial (Turki),” kata Kepala Delegasi UE untuk Turki Nikolaus Meyer-Landrut.
Dia mengatakan, tujuan itu semua adalah untuk memastikan pendidikan berkualitas untuk semua, yakni pendidikan yang dibangun atas dasar akses yang sama.
Dalam acara yang diselenggarakan oleh Turki, Uni Eropa, UNICEF, dan Masyarakat Bulan Sabit Merah Turki itu, turut hadir Direktur Regional UNICEF untuk Eropa dan Asia Tengah Afshan Khan yang mengatakan bahwa program CCTE untuk Pengungsi adalah contoh yang sangat baik tentang bagaimana hambatan pendidikan bagi anak-anak dapat dihilangkan melalui kepemimpinan nasional dan kemitraan strategis.
“Ini memberi kita model bagaimana menanggapi krisis kemanusiaan melalui pendekatan penguatan sistem nasional. Pelajaran yang dipetik dan praktik terbaik dari program unggulan ini sekarang berperan penting dalam desain dan implementasi tanggap darurat UNICEF di Ukraina dan di negara-negara lain di kawasan ini,” kata Khan.
Wakil Menteri Keluarga dan Layanan Sosial Turki, Ismail Ergunes, pada bagiannya, mengatakan kementerian telah mendukung keberhasilan implementasi program tersebut dan akan berlanjut pada fase berikutnya.
“Ini adalah perlombaan estafet, dan kami mengambil alih bendera dari UNICEF hari ini. Dengan kesadaran ini saya ingin menegaskan kembali kegembiraan kami untuk berada di Acara Berbagi Praktik Terbaik UNICEF yang telah lama mengoordinasikan program Bantuan Tunai Bersyarat untuk Pendidikan bagi para pengungsi,” kata Ergunes.
Sejak awal, kata dia, program ini menyentuh setiap momen dan masa depan setiap anak, baik lokal maupun pengungsi. Sebagaimana diketahui bahwa dunia ini milik semua, dan setiap individu bertanggung jawab atas pendidikan, kesehatan, dan kebahagiaan setiap anak. (Red)
Sumber : republika.co.id