Mengapa Indonesia Punya Banyak Gunung Api?

Katakepri.com, Jakarta – Erupsi Semeru dan Merapi dalam waktu berdekatan di pekan ini, mengingatkan kita bahwa Indonesia punya banyak gunung api yang tersebar di berbagai wilayah, dari Sumatra hingga ujung Maluku. Tahukah kamu mengapa Indonesia mempunyai banyak gunung api?

“Indonesia adalah salah satu negara yang punya banyak gunung api. Salah satu (gunung api) yang terbesar kita punya Toba, yang terasam ada Ijen, dan yang terunik dengan 3 warna kita punya Kelimutu dan masih banyak lagi,” kata pakar vulkanologi ITB Dr. Eng. Ir. Mirzam Abdurrachman, ST, MT dalam live Eureka! “Rahasia Gunung Api” Oktober lalu.

Selain gunung api di darat, Indonesia juga memiliki gunung api bawah laut. Gunung api bawah laut ini tidak terlihat kasat mata di permukaan dan tersembunyi jauh di dasar laut atau samudra, dan dapat menimbulkan bencana alam sewaktu-waktu.

Sebelum memahami mengapa Indonesia memiliki banyak gunung api, kata Mirzam, kita harus tahu di mana tempat gunung api dilahirkan, yaitu tiga lokasi: di pematang tengah samudra, palung, dan hotspot.

“Ketika gunung api lahir, lempeng tektonik dan distribusi gunung api di dunia tersebar di wilayah yang disebut ring of fire,” sebut Mirzam.

Sebagai negara dengan aktivitas gunung api paling tinggi, Indonesia menjadi rumah bagi 127 gunung api. Alasan mengapa Indonesia memiliki banyak gunung api adalah karena wilayahnya terletak di zona ring of fire ini.

Ring of fire merupakan zona tektonik dan vulkanik yang paling aktif, yang juga dikenal dengan sabuk sirkum pasifik. Ring of fire terbentang sejauh 40 ribu kilometer di berbagai negara di sepanjang Samudra Pasifik.

Secara geologis, Indonesia terletak di antara empat benturan lempeng tektonik, yang membuatnya banyak ditumbuhi gunung api. Gunung berapi dapat meletus dan mengeluarkan magma, abu vulkanik, dan tefra.

Meletusnya gunung api tak hanya berdampak bencana. Sisi positifnya, erupsi gunung api juga menyuburkan tanah, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai daerah hutan, perkebunan, dan daerah pariwisata.

“Apakah Indonesia negara paling banyak gunung api? Bukan. Yang terbanyak Amerika. Tapi 127 (gunung api di Indonesia) atau 16% (dari seluruh gunung api di dunia) dengan segala potensinya. Kalau dijadikan wisata geopark bagus, tapi kalau sudah jadi bencana meletus apalagi kalau bersama-sama akan repot,” ujarnya.

Itu sebabnya, kata Mirzam, penting bagi Indonesia untuk terus belajar hidup secara harmoni dengan alam, sehingga ke depannya akan lebih baik lagi dalam mitigasi bencana. (Red)

Sumber : detik.com