Katakepri.com, Jakarta – Tanda-tanda emfisema dapat memicu Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) bila tidak segera ditangani. Sebab, penyakit ini menyebabkan gangguan akut pada kantung udara di paru-paru.
Alveolus atau kantung udara pada manusia bersifat elastis. Ketika seseorang menarik napas, kantung tersebut akan mengembang layaknya balon kecil. Kemudian ia semakin menipis saat udara berhembus keluar.
Namun pergerakan alveolus tersebut, tidak dapat dirasakan secara bebas oleh pengidap emfisema. Sebab, seseorang dengan emfisema memiliki kerusakan pada dinding-dinding kantung udara sehingga tidak bisa menjalankan fungsinya dengan maksimal. Hal ini membuat paru-paru mereka lebih sulit untuk menukar oksigen dan karbon dioksida di dalam tubuh.
Penyakit ini umumnya disebabkan oleh kebiasaan merokok berlebih. Perokok aktif yang mengidap penyakit ini secara tidak sadar, biasanya pertama kali menunjukkan tanda-tanda emfisema di antara usia 45-60 tahun. Selain itu, paparan polusi udara dan zat kimia berbahaya berpeluang memicu emfisema.
Dikutip dari Medical News Today dan Medline Plus, emfisema tingkat awal hanya menimbulkan tanda-tanda ringan atau bahkan tidak ada sama sekali. Umumnya, beberapa orang dengan emfisema sering mengalami infeksi pernapasan seperti pilek dan flu. Terdapat tanda-tanda emfisema lain, seperti:
Batuk berkepanjangan.
Timbul mengi (suara khas saat bernapas).
Batuk kronis yang menghasilkan lendir.
Mudah sesak napas (dispnea), terutama saat beraktivitas fisik.
Bila tidak mendapatkan penanganan lebih dini, seseorang akan mengalami kondisi yang lebih parah lagi. Kondisi tersebut berupa:
Infeksi paru-paru berulang.
Penurunan berat badan
Nafsu makan berkurang.
Cepat lelah dan mudah kehilangan energi.
Bibir atau kuku yang berwarna biru (sianosis) karena kekurangan oksigen.
Peningkatan kecemasan dan depresi.
Gangguan tidur.
Segera pergi layanan medis terdekat untuk melaporkan kemunculan tanda-tanda emfisema. Jika dibiarkan, penyakit ini berpeluang mengakibatkan komplikasi kronis, seperti asma, sakit punggung, kanker, diabetes, masalah jantung, stroke, dan penyakit ginjal. Maka dari itu, cara terbaik untuk mencegah tanda-tanda emfisema adalah menghindari rokok dan menerapkan gaya hidup sehat. (Red)
Sumber : detik.com