Katakepri.com, Jakarta – Beberapa hari terakhir, hujan hampir datang setiap hari. Curah hujan yang tinggi menyebabkan sejumlah daerah banjir. Sebagai Muslim, dalam kondisi ini ada baiknya mencontoh perilaku Nabi Muhammad.
Ada beberapa hal yang dilakukan Rasulullah ketika hujan tiba:
1. Rasulullah membuka atau menyingkap Baju.
Imam Abu Bakr al-Thurthusyi mencatat dalam kitab al-Du’a al-Ma’tsûr wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu, diriwayatkan Imam Muslim dalam kitab Shahihnya dan Imam Abu Dawud, dari Anas, ia berkata: Nabi ketika melihat hujan, beliau membuka bajunya.
(Riwayat lain dari Imam Abu Dawud, (Anas) bekata: Nabi menyingkap pakaiannya hingga terkena guyuran hujan. Kami berkata: Ya Rasulullah, kenapa tuan berbuat seperti ini? Rasulullah menjawab: Karena hujan merupakan rahmat yang diberikan Allah.
Makna kalimat ‘liannahu hadîts ‘ahd bi rabbihi’ pada hadits di atas, menurut Imam al-Nawawi adalah sesungguhnya hujan adalah rahmat, yaitu rahmat yang baru saja Allah ciptakan kemudian Rasulullah bertabarruk (mengambil berkah) dengan hujan tersebut.
Hadits ini merupakan dalil untuk pendapat ashab Syafi’yah (mazhab Syafii) bahwa sesungguhnya disunahkan di saat awal (turunnya) hujan untuk membuka (pakaian) selain aurat hingga terkena air hujan. (Imam Yahya bin Syarraf al-Nawawi, Shahîh Muslim bi Syarh al-Nawawi, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilimiyyah, 2017, juz 3, halaman: 173).
2.Doa ketika melihat awan hitam
Rasulullah akan bergegas meninggalkan semua pekerjaannya dan langsung membaca doa berikut ini:
Diriwayatkan Sayyidah Aisyah RA sesungguhnya Nabi SAW ketika melihat awan hitam di langit, beliau langsung meninggalkan pekerjaan, meskipun beliau sedang melakukan shalat, kemudian berucap: Allahumma innî a’ûdzu bika min syarrihâ. (ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari keburukan awan ini) (HR Imam Abu Dawud, Imam Ahmad, dan Imam al-Baihaqi).
Semenyara Imam Abu Bakr al-Thuthusyi mengatakan dalam kitabnya, dan ketika turun hujan, beliau berucap: Allahumma shayyiban nâfi’an (ya Allah turunkanlah hujan yang membawa manfaat dan kesenangan.
3.Terus berdoa
Dilansir situs NU Online, Kamis (6/10/2022), riwayat ini menjelaskan adab dan doa seorang mukmin ketika melihat atau menjumpai angin besar agar angin tersebut tidak menjadi bencana dan malapetaka. Dari Sayyidina Abu Hurairah RA beliau berkata: Aku mendengar Nabi SAW bersabda: Angin adalah bagian dari pemberian Allah, bisa membawa rahmat dan juga bisa membawa azab. Jika kalian melihatnya, jangan mencelanya, mohonlah kepada Allah kebaikannya dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya. (HR. Imam Abu Dawud, Imam al-Tirmidzi, Imam Ibnu Majah dan Imam Ahmad).
4.Doa Rasulullah ketika melihat awan dan mendung
Rasulullah memohon agar awan yang membawa hujan tidak menjadi penyebab azab atau bencana, tapi rahmat. Diriwayatkan dari Ibnu al-Musayyab, sesungguhnya Rasulullah SAW ketika melihat awan, beliau bersabda: Allahumma saiba rahmatin wa lâ saiba ‘adzâbin. (Ya Allah, berikanlah rahmat dan jangan berikan azab) (HR Imam Ibnu Majah dan Imam al-Nasai).
Sumber : republika.co.id