Katakepri.com, Jakarta – Sholat dhuha adalah salah satu amalan sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW, terutama mengandung keutamaan sebagai pembuka rezeki di dalamnya. Alangkah lebih sempurna bila sunnah ini dikerjakan pada waktu terbaiknya.
Keutamaan sholat dhuha sebagai pembuka pintu rezeki tersebut dijelaskan dalam salah satu riwayat hadits. Rasulullah SAW bersabda,
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ
Artinya: Allah Ta’ala berfirman: “Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR Ahmad).
Baca juga:
Jumlah Rakaat Sholat Dhuha Menurut Ajaran Rasulullah
Kapan Waktu Terbaik Sholat Dhuha Sesuai Sunnah?
Waktu terbaik sholat dhuha sesuai sunnah adalah pengerjaannya di akhir waktu. Tepatnya pada saat matahari akan tergelincir ke barat sebagaimana termaktub dalam hadits berikut,
أَنَّ زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ رَأَى قَوْمًا يُصَلُّونَ مِنَ الضُّحَى فَقَالَ أَمَا لَقَدْ عَلِمُوا أَنَّ الصَّلاَةَ فِى غَيْرِ هَذِهِ السَّاعَةِ أَفْضَلُ. إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « صَلاَةُ الأَوَّابِينَ حِينَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ » أخرجه مسلم
Artinya: “Dari Zaid bin Arqam, bahwa ia melihat orang-orang mengerjakan shalat dhuha (pada waktu yang belum begitu siang), maka ia berkata: “Mereka mungkin tidak mengetahui sholat dhuha pada selain saat-saat seperti itu adalah lebih utama, karena sesungguhnya Rasulullah SAW. bersabda: “Shalatnya orang-orang yang kembali kepada Allah (al-Awwabin) adalah pada waktu anak-anak unta sudah bangun dari pembaringannya karena tersengat panasnya matahari.” (HR Muslim).
Selain itu, sholat dhuha juga dapat dikerjakan pada waktu pagi hari atau waktu dhuha. Dijelaskan dalam Kitab Ihya’ Ulumudin, waktu dhuha dimulai ketika matahari naik setinggi tombak. Ukuran ini kira-kira mulai jam 7 pagi.
Waktu sholat dhuha juga dapat dikerjakan ketika matahari bersinar penuh menghiasi sekitar seperempat langit. Pada waktu ini posisi matahari masih berada di sisi timur.
Dengan kata lain, sholat dhuha sudah bisa dilaksanakan saat matahari menampakkan sinarnya. Waktu tersebut kurang lebih pada pukul 07.00 WIB. Waktu afdhal pelaksanaan sholat dhuha adalah pukul 8-9 pagi.
Menurut Syaikh Ibnu ‘Utsaimin dalam Syarh Al Arba’in An Nawawiyah, batas waktu sholat dhuha sekitar 5-10 menit sebelum waktu zawal (matahari tergelincir ke barat) atau menjelang tengah hari sekitar jam 12.30 WIB. Dengan kata lain, batas waktu sholat dhuha adalah sebelum masuknya waktu sholat Dzuhur.
“Sedangkan batas waktu sholat dhuha adalah sebelum sholat dzuhur. Mengenal hal ini ada beberapa riwayat yang perlu diketahui. Misalnya dari Zaid bin Arqam yang menceritakan di melihat orang-orang sholat dhuha pada waktu yang belum begitu siang,” tulis buku Sholat Dhuha Dulu, Yuk karya Imron Mustofa.
Sebagai informasi, ada dua surat yang dianjurkan untuk dibaca ketika sholat dhuha. Pertama surat Asy-Syams yang dibaca pada rakaat pertama dan surat Ad-Dhuha pada rakaat kedua.
Pendapat ini merujuk pada sebuah hadits yang diriwayatkan dari ‘Uqbah bin ‘Amir, ia mengatakan: “Rasulullah pernah memerintahkan kepada kami mengerjakan sholat dhuha dengan membaca surat Asy-Syams dan surat Ad-Dhuha.” (HR At-Thabrani).
Sumber : detik.com