Mi’raj Rasulullah saat Melihat Neraka, Seperti Apa Kondisinya?

Katakepri.com, Jakarta – Rasulullah SAW pernah diberi kesempatan untuk melihat kondisi neraka saat melakukan perjalanan Isra Mi’raj. Tepatnya pada perjalanan Mi’raj atau perjalanan dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT yang didampingi oleh Malaikat Jibril.

Kisah ini diceritakan oleh Ibnu Ishaq yang didengarnya dari salah seorang terpercaya yaitu Abu Sa’id al Khudri. Abu Sa’id sendiri menyatakan mendengar kisah perjalanan Rasulullah SAW ke neraka dari beliau langsung.

Dalam hadits Shahih al Bukhari dan Shahih Muslim, Rasulullah SAW juga pernah bersabda, “Kemudian aku melihat neraka, dan aku sama sekali tidak pernah melihat pemandangan yang lebih buruk daripada hari itu. Dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita,”

Saat itu, Malaikat Jibril membawa Rasulullah SAW naik ke langit hingga tiba di pintu neraka yang dijaga oleh malaikat penjaga pintu neraka atau Malaikat Malik. Didapatinya Malaikat Malik merupakan satu-satunya malaikat yang tidak menyambut Rasulullah SAW dengan senyuman.

“Hanya saja malaikat ini tidak tertawa, dan aku (Rasulullah SAW) tidak menerima kabar gembira darinya seperti yang kulihat pada malaikat lainnya. Aku berkata kepada Jibril:

‘Wahai Jibril, siapakah malaikat yang berkata-kata kepadaku seperti malaikat yang lain, tetapi tidak tertawa kepadaku, dan aku tidak menerima kabar gembira darinya seperti yang kuterima dari yang lain?’

Jibril menjawab, ‘Seandainya ia pernah tertawa kepada orang sebelum atau sesudahmu, niscaya ia akan tertawa kepadamu. Namun ia tidak tertawa. Ini adalah malaikat penjaga neraka.” Demikian kata Malaikat Jibril yang dinukil dari Sirah Nabawiyah oleh Ibnu Hisyam.

Setelahnya, Rasulullah SAW pun meminta Malaikat Jibril untuk memperlihatkan neraka kepadanya. Lalu, dibukakanlah pintu neraka oleh malaikat untuk dipertunjukkan kepada Rasulullah SAW.

Saat pintu neraka dibuka, terlihat api neraka menyala-nyala seakan bisa membakar apapun yang terlihat. Dahsyatnya api neraka sendiri telah dijelaskan dalam salah satu firmanNya surah Al Isra ayat 97,

مَأْوٰىهُمْ جَهَنَّمُۗ كُلَّمَا خَبَتْ زِدْنٰهُمْ سَعِيْرًا

Artinya: “… Setiap kali nyala api Jahanam itu akan padam, Kami tambah lagi nyalanya bagi mereka.”

Rasulullah SAW melanjutkan cerita, dirinya melihat manusia yang memiliki bibir seperti bibir unta. Tangan mereka menggenggam sebongkah api neraka seperti bongkahan batu. Mereka memasukkan batu api itu ke dalam mulut kemudian keluar melalui dubur.

Beliau pun bertanya pada Malaikat Jibril, “Siapakah mereka itu, Jibril?”

Jibril menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang makan harta anak yatim dengan cara zalim.”

Kemudian Rasulullah SAW berjalan lagi dan melihat kumpulan manusia berperut besar. Beliau mengaku belum pernah perut sebesar itu.

Diketahui, Rasulullah SAW dan Malaikat Jibril berada di jalan yang akan dilalui oleh pengikut-pengikut Firaun. Mereka menyerupai unta-unta yang kebingungan karena akan dijejalkan ke dalam neraka.

Rasulullah SAW kembali bertanya, “Siapakah mereka itu, Jibril?”

Jibril menjawab, “Mereka adalah para pemakan harta riba.”

Perjalanan berlanjut, Rasulullah SAW pun melihat ada orang-orang dihadapkan pada hidangan daging yang empuk dan bagus, lalu di sebelahnya ada daging yang bernanah dan busuk. Namun, mereka justru memakan daging bernanah dan busuk itu dan mengabaikan daging lainnya.

Rasulullah SAW bertanya lagi, “Siapakah mereka itu, Jibril?”

Jibril menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang meninggalkan istri-istri yang dihalalkan Allah dan pergi mencari perempuan-perempuan yang diharamkan bagi mereka.”

Selanjutnya, Rasulullah melihat para wanita yang digantung dengan payudaranya masing-masing. Beliau pun bertanya, “Siapakah mereka itu, Jibril?”

Jibril menjawab, “Mereka adalah perempuan-perempuan yang memasukkan lelaki, yang bukan anak-anaknya, ke rumah suami mereka.”

Dalam riwayat lain dari Shahih Al Jami’, Rasulullah SAW juga sempat melihat wanita dengan banyak luka cakar pada tubuhnya di neraka. Diketahui, ternyata wanita tersebut pernah mengurung kucing tanpa memberinya makan hingga mati kelaparan semasa hidup di dunia. (Red)

Sumber : detik.com