Katakepri.com, Jakarta – Alergi merupakan reaksi hipersensitivitas, artinya sistem imun dalam tubuh lebih sensitif terhadap suatu paparan tertentu. Adapun pemicunya adalah senyawa tertentu atau disebut alergen, seperti debu, makanan, bahkan serbuk sari bunga. Lalu, jika seseorang mengalami alergi, perlu nggak sih diobati atau dibiarkan begitu saja?
Pakar farmakologi dan farmasi klinik Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Apt Zullies Ikawati, menjelaskan bahwa seseorang yang mengalami alergi sebaiknya langsung berobat ke dokter. Pasalnya, kondisi seperti ini sangat mengganggu kualitas hidup seseorang, terutama saat sedang beraktivitas. Misalnya, sedang belajar merasa gatal-gatal atau garuk-garuk dan sebagainya.
“Jadi, kita tidak toleran ya. Ketika kita tidak tahan itu pasti akan membutuhkan obat. Jadi, jika dibiarkan begitu saja, kualitas hidup kita pasti terganggu. Karena misalnya tiap hari kita bersin-bersin terus,” ucapnya dalam webinar virtual, Selasa (12/7/2022).
Meskipun demikian, Prof Zullies juga menjelaskan bahwa alergi kemungkinan tidak berdampak sampai mematikan. Namun, beberapa kondisi alergi bisa bersifat berat seperti syok anafilaktik.
Sebagai informasi syok anafilaktik merupakan reaksi alergi yang berat. Kondisi ini bisa menyebabkan penurunan tekanan darah secara drastis hingga penyempitan saluran pernapasan.
“Jadi sebetulnya mungkin berbahaya sampai mematikan mungkin tidak,” kata Prof Zullies.
“Mungkin yang tadi disampaikan, mungkin ada beberapa alergi yang memang sifatnya berat, seperti syok anafilaktik. Tapi, yang ringan pun kalau dibiarkan begitu saja bisa mengganggu kualitas hidup karena kita jadi gatal-gatal terus, ganggu sekali ya. Mau belajar garuk-garuk, jadi saya kira itu yang membuat alergi itu ditangani walaupun gejalanya ringan tetap harus diatasi supaya meningkatkan kualitas hidup tadi,” lanjutnya. (Red)
Sumber : detik.com