Katakepri.com, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Johnny G. Plate, menegaskan pemerintah tidak pernah meretas akun media sosial yang vokal menyuarakan kritik terhadap pemerintah. Terbaru, kasus peretasan dialami oleh belasan koordinator aksi demonstrasi mahasiswa 21 April 2022.
“Perlu saya tegaskan bahwa Pemerintah tidak pernah melakukan peretasan terhadap akun-akun media sosial. Pemerintah sama sekali tidak memiliki kewenangan untuk melakukan peretasan,” ujar Johnny dalam keterangannya, Jumat, 22 April 2022.
Johnny G. Plate mengatakan, Kominfo selama ini memiliki tugas memoderasi konten digital yang melanggar Undang-Undang. Hal ini dilakukan dengan bekerja secara lintas Kementerian, Lembaga dan juga platform digital terkait.
Menteri yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal DPP NasDem itu mengatakan, peretasan antar-pengguna internet, berlangsung setiap saat, setiap detik, dan sepanjang tahun.
“Oleh sebab itu, saya berulang kali menyampaikan kepada masyarakat untuk terus menjaga keamanan password dan melakukan upaya-upaya lainnya dalam menjaga keamanan akun, karena banyak sekali masyarakat yang berinteraksi di dunia siber,” kata Johnny.
Sebelumnya, sebanyak 12 akun WhatsApp koordinator mahasiswa dari berbagai kampus diretas jelang aksi demonstrasi pada Kamis, 21 April 2022. Ponsel para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia atau AMI itu mengalami peretasan dalam kurun waktu 17 hingga 20 April 2022. “Kabar peretasan itu betul,” ujar Koordinator Departemen Sosial dan Politik BEM UI, Melki Sedek Huang saat dihubungi Tempo, Kamis, 21 April 2022
BEM UI merupakan salah satu anggota AMI yang turut turun aksi pada Kamis kemarin. Belum diketahui tujuan peretasan tersebut. Namun hal ini membuat AMI sempat kesulitan melakukan koordinasi untuk menggelar aksi yang tuntutannya meminta Jokowi membuat pernyataan menolak wacana perpanjangan masa jabatan. (Red)
Sumber : tempo.co