Pengamat Kritik Pemborosan APBN Terkait Sayembara Desain IKN Tahap II

Katakepri.com, Jakarta – Pengamat kebijakan publik Achmad Nur Hidayat menilai sayembara desain Istana Wakil Presiden dan bangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara lainnya menghamburkan anggaran negara. Dengan hadiah total Rp 3,4 miliar, sayembara tersebut dinilai sebagai bentuk penghamburan APBN untuk sesuatu yang tidak sesuai dengan kebutuhan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN).

“Perspektif saya sebagai ahli kebijakan publik seharusnya pemerintah dapat lebih cermat dalam pengunaan APBN,” kata Achmad saat dihubungi, Ahad, 27 Maret 2022.

CEO Narasi Institute itu pun mengingatkan sayembara itu bisa memperparah krisis pembiayaan Nusantara yang saat ini sedang terjadi. Dia menilai krisis pembiayaan terlihat dari rencana Kepala Otorita IKN Bambang Susantono yang akan menggunakan crowding fund, dana trust fund, dan dana filantropi.

“Apalagi sekarang dibuat sayembara setidaknya menunjukkan bahwa pemerintah yang sedang krisis soal pembiayaan IKN justru malah dengan adanya sayembara tersebut malah terkesan main-main,” paparnya.

Dari sisi logika kebijakan publik, sayembara ini dikatakannya tidak masuk akal, meskipun memang mendukung hadirnya ide-ide krearif anak bangsa. Sebab, Achmad menganggap di tengah kesulitan pembiayaan pemerintag malah mengundang partisipasi dengan iming-iming dana tersebut.

“Seharusnya pemerintah mengembangkan desain pembangunan yang sudah terintegrasi dengan para perancang/arsitek awalnya. Ini tidak hanya menghemat anggaran, namun desain-desain gedung pemerintah dapat lebih komprehensif, holistik dan sesuai tematiknya,” tegas dia.

Pemerintah kembali menggelar sayembara desai bangunan gedung di kawasan IKN. Sebelumnya, pemerintah telah mengadakan sayembara untuk Istana Presiden yang dimenangkan oleh seniman Nyoman Nuarta.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan sayembara tahap kedua ini diperuntukan desain kompleks Istana Wakil Presiden, Kantor DPR, perkantoran yudikatif, dan rumah ibadah.

“Sayembara ini bertujuan untuk mengundang keterlibatan masyarakat dalam proses penyusunan perencanaan konstruksi, sehingga mendapatkan desain terbaik,” ujar Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti dalam keterangannya, Sabtu, 26 Maret 2022.

Total hadiah sayembara IKN tahap kedua ini mencapai Rp 3,4 miliar. Sayembara desain Istana Wapres itu dibuka pada 28 Maret hingga 8 April 2022. Pengumuman akan dilakukan pada 24 Juni 2022 dan penyerahan hadiah dilakukan pada 27 Juni 2022. (Red)

Sumber : tempo.co