Katakepri.com, Tanjungpinang – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Tanjungpinang tetap dilaksanakan meskipun angka kasus Covid-19 mengalami trend meningkat.
Hal ini disampaikan langsung Sekretaris Dinas (Sekdis) Pendidikan Kota Tanjungpinang, Saparilis, berlandaskan pada hasil pemantauannya di sejumlah sekolah pada Selasa (08/02) siang semalam.
Dari pantauan yang dilakukannya bersama segenap jajaran Disdik Kota Tanjungpinang itu tampak seluruh sekolah di Kota itu menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) sesuai anjuran pemerintah.
“Berdasarkan pantauan kita, alhamdulillah anak-anak belajar tertib, tenang, jaga jarak dan pakai masker,” ucapnya.
Melihat ketaatan itu pula lah, Disdik sampai saat ini masih menggunakan angka 50 persen pada PTM di Tanjungpinang.
“Kita tetap diposisi 50 persen karena kalau mengurangi di angka 30 persen pasti masuknya nanti akan repot karena terbagi menjadi pagi, siang dan petang,” ujarnya.
Disamping itu, lanjutnya, proses belajar belajar 50 persen ini juga sudah diatur dalam Surat Edaran (SE) empat Menteri yang diteruskan dalam SE Gubernur Kepri dan SE Walikota Tanjungpinang.
“Kita selaku lembaga pemerintah dalam hal ini tetap mengacu pada SE Menteri, Pemerintah Provinsi dan Walikota Tanjungpinang,” kata dia.
Namun tak dapat dipungkiri jika kemungkinan terburuk terjadi, dimana angka kasus Covid 19 makin meningkat Disdik mau tidak mau akan kembali menerapkan pembelajaran online.
“Sampai saat ini belum ada, mudah-mudahan tidak sampai ke sekolah wabah itu,” pungkasnya.
Untuk diketahui sebelumnya, Wakil Ketua (Waka) II DPRD Kota Tanjungpinang, Hendra Jaya menyarankan Pemerintah Kota Tanjungpinang dalam hal ini Disdik untuk mengembalikan proses belajar mengajar melalui daring.
Saran itu disampaikan Hendra melihat angka kasus Covid-19 di Kota Tanjungpinang belakangan yang kembali mengalami trend peningkatan. (Angga) /