Berikut Nama-nama Neraka dan Surga serta Para Penghuninya

Katakepri.com, Jakarta – Surga dan neraka menjadi ganjaran Allah SWT bagi hambaNya atas perbuatannya di dunia. Keberadaan surga dan neraka telah ditegasakan dalam firman Allah SWT
Dalil surga dalam Al Quran surat Az Zumar ayat 73

وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ

Arab latin: Wa sīqallażīnattaqau rabbahum ilal-jannati zumarā, ḥattā iżā jā`ụhā wa futiḥat abwābuhā wa qāla lahum khazanatuhā salāmun ‘alaikum ṭibtum fadkhulụhā khālidīn

Artinya: “Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (surga) dan pintu-pintunya telah dibukakan, penjaga-penjaganya berkata kepada mereka, “Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masuklah, kamu kekal di dalamnya.”

Dalil neraka dalam Al Quran surat An-Nisa ayat 145

إِنَّ ٱلْمُنَٰفِقِينَ فِى ٱلدَّرْكِ ٱلْأَسْفَلِ مِنَ ٱلنَّارِ وَلَن تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا

Arab latin: Innal-munāfiqīna fid-darkil-asfali minan-nār, wa lan tajida lahum naṣīrā

Artinya: Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka.

Allah SWT menyediakan keduanya dengan nama-nama neraka dan surga yang berbeda untuk para penghuninya. Dialah yang menentukan tempat kembali berdasarkan catatan amal setiap hamba.

A. Nama-nama neraka
Dikutip dari tulisan H. Ahmad Zacky El-Syafa dalam buku berjudul Ternyata Kita Tak Pantas Masuk Surga, berikut penjelasannya

1. Neraka jahanam
Neraka jahannam adalah tempat kembali bagi mereka yang melakukan dosa besar. Neraka dengan tingkat paling tinggi ini dikatakan memiliki dasar sangat dalam, dengan keadaan yang gelap dan hitam.

Selain pelaku dosa besar, penghuni neraka jahanam adalah yang durhaka kepada Allah SWT. Kelompok orang munafik, suka mengikuti langkah-langkah setan, hingga pelit berisoko masuk neraka jahanam.

2. Neraka lazha
Lazha dijelaskan sebagai neraka dengan api yang berkobar hebat dan menyala-nyala. Neraka tingkat kedua ini disiapka bagi yang tidak mengikuti ajaran Rasulullah dan enggan bersedekah.

Adanya neraka lazha dijelaskan dalam QS Al-Ma’arij ayat 15,

كَلَّا ۖ إِنَّهَا لَظَىٰ

Arab latin: Kallā, innahā laẓā

Artinya: “Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergolak.”

3. Neraka huthamah
Sesuai namanya, penghuni neraka huthamah akan mengalami kehancuran. Jenis penghuni neraka ini aalah orang yang suka mengumpat dan mencela, enggan bersedekah, dan perhitungan cenderung pelit.

Allah SWT telah menjelaskan neraka huthamah dalam surat Al Humazah ayat 5-6,

وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ
نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ

Arab latin:

5. Wa maa adraaka mal-hutamah

6. Narul laahil-muuqada

Artinya:”5. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? 6. (Yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan.”

4. Neraka sa’ir
Sa’ir berasal dari kata sin, ‘ayn, dan ra’ yang arinya sesuatu yang menyala dan berkobar-kobar. Neraka ini adalah peringatan Allah SWT untuk manusia yang tidak bayar zakat, atau membayar namun lebih sedikit dari yang seharusnya.

Kelompok lain penghuni neraka sa’ir adalah yang memakan harta anak yatim, mendustakan hari kiamat, menentang dakwah nabi dan rasul, memakan harta yang bukan haknya. Semoga kita terhindar dari perangai ini ya detikers.

5. Neraka saqar
Dalam firmanNya Allah menjelaskan, saqar adalah neraka yang panas membakar. Calon penghuni neraka ini adalah orang sombong dan mendustakan Al Quran, tidak pernah sholat, dan enggan memberi makan orang miskin.

Keberadaan neraka saqar dijelaskan dalam QS Al-Mudatsir ayat 42-43,

42. مَا سَلَكَكُمْ فِى سَقَرَ

43. قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ

Arab Latin:

42. Maa salakakum fii saqar

43. Qooluu lam naku minal musalliin

Artinya: “Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)? Mereka menjawab: Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat,”

6. Neraka jahim
Arti kata jahim adalah tempat yang sangat panas. Neraka ini dijelaskan sebagai tempat dengan api yang besar di sebuah jurang atau lubang, sehingga tak heran terasa sangat panas.

Neraka ini diperuntukkan bagi pendusta ayat-ayatNya, mendurhakaiNya, dan lupa urusan akhirat karena sibuk dengan urusan duniawi. Keberadaan jahim dijelaskan dalam Al Hajj ayat 51,

وَالَّذِينَ سَعَوْا فِي آيَاتِنَا مُعَاجِزِينَ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ

Arab latin: Wallażīna sa’au fī āyātinā mu’ājizīna ulā`ika aṣ-ḥābul-jaḥīm

Artinya: “Tetapi orang-orang yang berusaha menentang ayat-ayat Kami dengan maksud melemahkan (kemauan untuk beriman), mereka itu adalah penghuni-penghuni neraka Jahim.”

7. Neraka wail
Penghuni neraka wail adalah mereka yang lalai dalam salat, terlena urusan duniawi, dan mengabaikan panggilanNya. Kelompok lain yang bisa menghuninya adalah pelaku riya’ dan curang.

Neraka wail diceritakan dalam firmanNya surat Al Muthafifin ayat 1-3,

وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ
الَّذِينَ إِذَا اكْتَالُوا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُونَ
وَإِذَا كَالُوهُمْ أَوْ وَزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ

Arab latin:

1. Wailul lil mutaffifiin

2. Allaziina izak taaluu ‘alan naasi yastawfuun

3. Wa izaa kaaluuhum aw wazanuuhum yukhsiruun.

Artinya: “Celakalah (wail) bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)! (Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dicukupkan, dan apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang lain), mereka mengurangi,”

8. Neraka hawiyah
Makna hawiyah adalah jatuh dari tempat paling tinggi ke tempat paling rendah. Dengan makna seperti itu, tidak diketahui seberapa dalam neraka hawiyah, hingga disebut yang paling rendah.

Sebutan lain untuk neraka ini dalam Al Quran adalah nar hamiyah yang berarti api panas dan berkobar. Neraka ini diperuntukkan bagi orang-orang yang ringan timbangan amal kebaikannya.

B. Nama-nama surga
1. Surga firdaus
Dikutip dari Mengutip Amalan-Amalan Ringan Yang Dirindukan Surga oleh Oleh Ahmad Zacky El-Syafa, S.Ag., M.Ag, firdaus merupakan surga yang diciptakan dari emas. Surga ini juga disebut sebagai surga dengan tingkatan tertinggi.

Calon penghuni surga ini adalah orang beriman yang khusyu dalam sholat, menunaikan zakat, menjagai diri dan menghindari zina, serta senantiasa menaati perintah-perintah Allah SWT. Surga firdaus dijelaskan dalam Al Kahfi ayat 107

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا

Arab latin: Innallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti kānat lahum jannātul-firdausi nuzulā

Artinya: “Sungguh, orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, untuk mereka disediakan surga Firdaus sebagai tempat tinggal.”

2. Surga adn
Surga adn diciptakan Allah SWT dari intan putih bagi orang-orang dengan kesempurnaan iman dan Islam. Mereka yang bersabar dalam hidupnya juga berpeluang menghuni surga ini.

Firman Allah mengenai suga adn dapat disimak dalam surat As Shaff ayat 12

يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Arab latin: Yagfir lakum żunụbakum wa yudkhilkum jannātin tajrī min taḥtihal-an-hāru wa masākina ṭayyibatan fī jannāti ‘adn, żālikal-fauzul-‘aẓīm

Artinya: “Niscaya Allah mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan ke tempat-tempat tinggal yang baik di dalam surga ‘Adn. Itulah kemenangan yang agung.”

3. Surga na’im
Selanjutnya ada surga na’im berisi kenikmatan yang disebut tercipta dari perak putih. Calon penghuni surga ini dijelaskan dalam firman Allah SWT surat Luqman ayat 8

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتُ النَّعِيمِ

Arab latin: Innallażīna āmanu wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti lahum jannātun na’īm

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, bagi mereka surga-surga yang penuh kenikmatan.”

4. Surga ma’wa
Akar kata ma’wa adalah awa-ya wi yang artinya menyatu dengan suatu tempat dan menetap di sana. Jannatul ma’wa menjadi tempat hamba yang bertakwa, beramal sholeh, menahan hawa nafsu, dan meyakini kebesaran Allah SWT.

Adanya surga ma’wa disebut dalam surat An Najm ayat 15

عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَىٰ

Arab latin: ‘Indahaa jannatul maawaa

Artinya: “Di dekatnya ada surga tempat tinggal.”

5. Surga darussalam
Surga ini yang diciptakan Allah SWT dari yaqut merah. Para penghuninya adalah orang-orang yang beriman dan bertakwa, merenungkan tanda-tanda kebesaranNya, serta mengakui kebesaran Allah.

Hal ini sesuai FirmanNya dalam surat Al An’am ayat 127,

۞ لَهُمْ دَارُ السَّلَامِ عِنْدَ رَبِّهِمْ ۖ وَهُوَ وَلِيُّهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Arab latin: Lahum daarus salaami ‘inda Rabbihim wa huwa waliyyuhum bimaa kaanuu ya’maluun

Artinya: “Bagi mereka (disediakan) tempat yang damai (surga) di sisi Tuhannya. Dan Dialah pelindung mereka karena amal kebajikan yang mereka kerjakan.”

6. Darul muqamah
Nama surga selanjutnya adalah Darul Muqamah yang diciptakan dari permata putih. Ciri penghuninya adalah orang yang senantiasa berpegang teguh pada iman dan Islam, memperbanyak amal sholeh, para ahli syukur.

Bukti surga ini dijelaskan dalam QS Fathir ayat 35,

ٱلَّذِىٓ أَحَلَّنَا دَارَ ٱلْمُقَامَةِ مِن فَضْلِهِۦ لَا يَمَسُّنَا فِيهَا نَصَبٌ وَلَا يَمَسُّنَا فِيهَا لُغُوبٌ

Arab latin: Allażī aḥallanā dāral-muqāmati min faḍlih, lā yamassunā fīhā naṣabuw wa lā yamassunā fīhā lugụb

Artinya: “Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; didalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu.”

7. Maqamul amin
Surga Maqamul Amin diperuntukkan Allah SWT untuk hambaNya yang benar-benar bertakwa. Allah berfirman dalam surat Adh-Dhukhan ayat 51,

إِنَّ ٱلْمُتَّقِينَ فِى مَقَامٍ أَمِينٍ

Arab latin: Innal-muttaqīna fī maqāmin amīn

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman.”

8. Surga khuldi
Allah SWT menciptakan surga khuldi dari marjan merah dan kuning. Ciri penghuninya adalah orang yang taat menjalankan perintah Allah seperti tercantum dalam surat Al Furqan ayat 15

قُلْ أَذَٰلِكَ خَيْرٌ أَمْ جَنَّةُ الْخُلْدِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ ۚ كَانَتْ لَهُمْ جَزَاءً وَمَصِيرًا

Arab latin: Qul a żālika khairun am jannatul-khuldillatī wu’idal-muttaqụn, kānat lahum jazā`aw wa maṣīrā

Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Apakah (azab) seperti itu yang baik, atau surga yang kekal yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa sebagai balasan, dan tempat kembali bagi mereka?” (Red)

Sumber : detik.com