Retaknya Koalisi Bintan Rumah Kita

Katakepri.com, Bintan – Refleksi awal tahun, Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Bintan bersama Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Bintan melaksanakan Rapat Koordinasi terkait fenomena-fenomena yang berkembang di kabupaten Bintan saat ini.

Pertemuan ini dilaksanakan pada Rabu, (05/01)di Restoran Apung Lintas Barat. Pasca terpilihnya Pasangan Apri Sujadi -Roby Kurniawan yang diusung oleh Partai Demokrat bersama beberapa Partai Politik lainnya terjadi guncangan ditubuh Partai Demokrat setelah di Non Aktifnya Apri Sujadi yang pada saat merupakan juga Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kepri.

Guncangan tentunya juga dirasakan oleh Masyarakat Kabupaten Bintan karena Bupati pilihan mereka mendadak harus di Plt-kan kepada wakilnya Roby Kurniawan. Kekhawatiran masyarakat tentunya karena mempertanyakan nasib banyaknya program-program yang sangat populis dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat di era Apri Sujadi apakah akan tetap dilanjutkan oleh penerus Apri Sujadi?

Zulkifli, S.Pd yang merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bintan yang juga Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bintan mengatakan bahwa “Melihat banyaknya keluhan masyarakat terkait beberapa program pemerintah harus disikapi dengan bijak oleh Partai Demokrat”. Ucapnya.

Seperti yang kita ketahui, sebelum di Plt-kan, Apri Sujadi telah memperjuangkan Janji Politik saat Kampanye lalu untuk tetap di anggarkan pada Akhir tahun 2021 ini yaitu Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk Lansia dan Program Gerbang Kampung (Gerakan Bangun Kampung). Dikarenakan minimnya anggaran pemerintah, maka hanya dianggarkan satu RW sebesar Rp. 30.000.000,- yang dititipkan di setiap kelurahan/desa.

Program ini merupakan perjuangan Partai Demokrat bersama Bapak Apri Sujadi. Namun sangat disayangkan pada saat pelaksanaannya kita tidak pernah dilibatkan dan terjadilah yang seperti masyarakat alami, program tidak berjalan dengan semestinya. Banyaknya keluhan terkait dengan penyaluran BLT Lansia dan tidak berjalannya Program Gerbang Kampung di Kelurahan. Selain dari pada itu, banyak juga keluhan-keluhan dari masyarakat terkait program-program yang sudah berjalan sebelumnya.

Muhamad Najib, Anggota Fraksi DPRD Kabupaten Bintan yang juga Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Bintan juga sangat menyayangkan karena Partai Demokrat yang merupakan pengusung utama pada Pilkada lalu dengan delapan (8) kursi DPRD (32%). “Kami merasa seperti tidak dianggap dalam penyelenggaraan pemerintahan, padahal mayoritas program-program yang menjadi janji politik saat Kampanye lalu berasal dari Partai Demokrat.

Tentu kami sangat sayangkan pada saat program-program yang seharusnya dapat sangat bermanfaat bagi masyarakat tersebut tidak berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Ingat kami adalah pengusung utama dengan 8 kursi di DPRD.”. “Jika memang kami dirasa tidak dibutuhkan maka kami siap untuk keluar dari barisan koalisi. Kami sangat tegas dengan hal ini.”.

Remon, Sekretaris Demokrat Bintan saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, dalam waktu dekat akan ada pertemuan dengan Plt Bupati Bintan untuk membahas isu-isu terkini di Kabupaten Bintan dan berharap Bintan akan benar-benar menjadi Bintan Rumah Kita sesuai jargon pada saat Pilkada 2020 lalu. (***)