Katakepri.com, Batam – Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengungkapkan korelasi yang penting antara pendidikan dengan ekonomi saat menghadiri Rapat Kerja (Raker) II PGRI Kota Batam di Hotel Vista, Selasa (27/10/2021).
“Keduanya harus jalan. Ekonomi Batam harus terus dibangun, pendidikan juga harus diperhatikan,” kata dia.
Menurut Rudi yang juga Kepala BP Batam, keduanya memiliki keterkaitan yang erat. Ekonomi hendaknya didukung oleh Sumber Daya Manusia yang mumpuni. Terlebih menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Tugas kita semua dan bapak ibu sekalian menyiapkan dari sekarang. Jangan sampai ke depan anak-anak kita protes, kok guru dan walikota tidak siapkan dari dulu. Maka dari itu saya sangat fokus akan hal ini,” ucap Rudi.
Rudi mendorong, guru memiliki wawasan yang luas. Tidak hanya tentang wawasan dalam negeri namun juga tentang dunia internasional. Bukan tanpa sebab, Batam merupakan daerah yang dianugerahi letak geografis yang berdekatan dengan negara tetangga yang maju.
“Saya titip betul dan harus dilakukan, guru harus berwawasan luas ini. Kalau sistem belajar kita seperti hari ini terus, kita tak akan mampu menyaingi mereka yang sudah maju lebih dulu dari kita,” imbuhnya.
Rudi mengingat kembali pembicaraannya dengan salah satu profesor saat dirinya menerima penghargaan sebagai walikota terbaik se-Asia. Dari pembicaraan tersebut, etos kerja bangsa Indonesia ternyata hanya sekitar 30 sampai 40 persen. Jauh dari negara lain seperti Korea Selatan dan Jepang yang mencapai 80 persen.
“Saya memotivasi bapak ibu karena saya sayang dengan kota ini, kota yang sangat hebat ini. Peran bapak ibu penting melalui pengajaran pada anak-anak kita,” ujar dia.
Menurutnya, semangat membangun Batam tidak hanya bisa dilakukan oleh pemimpin daerah. Maka perlu keterlibatan semua pihak. Terutama kalangan pendidik. “Kalau saya sendiri tak akan sempurna. Tapi kalau semuanya terlibat, saya kira akan tercapai,” katanya.
Lanjut dia, SDM yang baik tentu akan mendukung perkembangan kota ke arah yang lebih maju. Bukan rahasia lagi, kini Batam tengah semangatnya dibangun.
“Kenapa ini dilakukan dan ekonomi saya kejar. Poinnya saya ingin sejahterakan masyarakat Kota Batam,” terang Rudi disambut tepuk tangan para guru.
Kini, infrastruktur jalan, bandara, pelabuhan dan lain sebagainya sedang intens dibangun. Rudi menganalogikan, Batam adalah rumah. Menurutnya, rumah yang indah, bersih, dan pemilik rumah memberikan pelayanan yang baik, orang akan senang dan tidak segan untuk kembali.
“Maka kita bikin Batam demikian, kita sempurnakan pembangunan dan berikan pelayanan yang juga sempurna. Tentu akan banyak yang berwisata dan berinvestasi di Batam,” pungkasnya. (Red*)