Katakepri.com, Tanjungpinang – Pejuang Marwah Kota Tanjungpinang telah terbentuk. Pembentukan ini tidak terlepas dari kisruh yang terjadi akhir-akhir ini di Kota Gurindam.
Dimana sebagian besar warga masyarakat Kota Tanjungpinang dibuat resah dengan dugaan skandal yang menyeret nama Walikota Tanjungpinang, Rahma didalamnya.
Pejuang Marwah Kota Tanjungpinang sendiri terdiri dari sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), tokoh masyarakat, tokoh agama, cendikiawan dan masyarakat di Tanjungpinang.
Jusri Sabri selaku koordinator Pejuang Marwah Kota Tanjungpinang mengatakan bahwa, sesuai namanya Pejuang Marwah Kota Tanjungpinang ini dibentuk untuk memperjuangkan marwah Kota Tanjungpinang yang saat ini rusak karena isu dugaan skandal Walikota Rahma.
“Pejuang Marwah Kota Tanjungpinang dibentuk untuk menyikapi isu skandal Walikota Tanjungpinang yang mana isu ini sangat mencoreng muka masyarakat Kota Tanjungpinang,” kata Jusri, di Kedai Kopi Lebeb, Rabu (01/08).
Menurut Jusri, sebagai warga dan anak Tanjungpinang ia merasa malu jika isu dugaan skandal Walikota tersebut benar adanya.
“Oleh karena itu dengan wadah Pejuang Marwah Kota Tanjungpinang ini kita mengambil sikap. Dimana yang pertama akan kita lakukan ialah koordinasi dengan lembaga terkait,” kata Jusri.
Pertama-tama, Pejuang Marwah Kota Tanjungpinang akan menjumpai Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tanjungpinang.
Dilanjutkan dengan menjumpai Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Tanjungpinang serta aparat penegak hukum.
“Kita akan menanyakan pendapat dari MUI, LAM dan aparat penegak hukum terkait korelasi hukumya,” tandasnya.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Aliansi Peduli Insan Pers (APIP) yang ikut terpanggil lantaran Walikota Tanjungpinang melalui statemennya disalah satu media online diduga telah menyudutkan profesi wartawan. (Angga)