Katakepri.com,
Jakarta –
Perbedaan flu biasa dan COVID-19 terkadang memang tipis, tetapi bukan berarti sama persis. Ada beberapa gejala yang bisa dikenali pada masing-masing penyakit.
Sebenarnya ada beberapa perbedaan yang cukup ‘mencolok’ di antara keduanya. Salah satunya adalah COVID-19 lebih mudah menular dibandingkan flu biasa.
“COVID-19 tampaknya lebih mudah menular daripada flu. Namun, karena semakin banyak orang yang divaksinasi COVID-19, penyebaran virus penyebab COVID-19 akan melambat,” tulis Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) CDC dalam laman resminya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, CDC juga mengatakan sakit yang ditimbulkan dari paparan COVID-19 bisa lebih parah dibandingkan flu biasa, terutama pada beberapa orang tertentu.
Bagaimana dengan gejalanya?
Perbedaan flu biasa dan COVID-19 dalam hal gejala tampaknya juga tak jauh berbeda. Keduanya memiliki gejala umum yang serupa, sebagai berikut:
- Demam atau meriang
- Batuk
- Sesak napas
- Sakit tenggorokan
- Hidung berair atau tersumbat
- Sakit kepala
- Muntah dan diare.
Meski demikian, ada satu perbedaan gejala yang mungkin lebih banyak dialami pasien COVID-19, dibandingkan orang yang terinfeksi flu biasa, yakni hilangnya indra penciuman dan perasa.
“Perubahan atau hilangnya rasa atau bau ini lebih sering terjadi pada COVID-19,” ungkap CDC.
Selain itu, CDC juga mengatakan gejala yang muncul setelah terkena flu biasa umumnya lebih cepat dirasakan, yakni 1-4 hari setelah terinfeksi. Namun, pada COVID-19 gejalanya akan muncul setelah sekitar 5 hari terpapar.
Bagaimana penularannya?
Flu biasa dan COVID-19 menular melalui droplet. Seseorang yang berada di dekat pasien COVID-19 atau orang yang sedang terkena flu berisiko tinggi tertular penyakit ini. Lantas apa perbedaan dari sisi penularannya?
“Virus penyebab COVID-19 umumnya lebih menyebar daripada virus flu. COVID-19 telah diamati memiliki lebih banyak peristiwa superspreading, dibandingkan flu,” jelas CDC.
“Artinya virus penyebab COVID-19 dapat dengan cepat menular ke banyak orang dan mengakibatkan penyebaran secara terus-menerus di antara orang-orang yang berada di sekitarnya,” lanjutnya.
Perbedaan flu biasa dan COVID-19 bagaimanapun kerap salah dimengerti. Karenanya jika tidak yakin maka sebaiknya segera memeriksakan diri daripada menduga-duga, apalagi mendiagnosis diri sendiri. (Red)
Sumber : detik.com