katakepri.com, Karimun – Bupati Karimun bpk Dr. H. Aunur Rafiq, S.Sos, M.Si meninjau secara langsung ke RS Muhammad Sani dan RSBT kondisi ruangan pengobatan pasien Covid-19. Sabtu (24/07).
Meningkatnya angka terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Karimun terus membuat Pemerintah Kabupaten berjuang menekan penyebaran virus tersebut. Guna melakukan pencegahan Covid-19, Pemkab Karimun terus meningkatkan kewaspadaan. Berbagai langkah pun diambil, salah satunya menambah ruang isolasi dan perawatan bagi pasien Covid-19 di dua rumah sakit.
Guna memastikan kesiapan, Bupati Karimun di dampingi Ketua DPRD Karimun Bpk. M. Yusuf Sirat, Sekda Karimun Bpk Dr. Muhd. Firmansyah, M.Si dan Kadis Kesehatan Bpk. Rachmadi melakukan peninjauan kedua rumah sakit di Kabupaten Karimun tersebut. Adapun rumah sakit yang dikunjungi adalah RSUD M. Sani dan RSBT.
Kedua rumah sakit tersebut disiapkan menyusul terus bertambahnya tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit penanganan pasien Covid-19.
Bupati Karimun menyampaikan peninjauan ini dimaksudkan untuk memastikan kesiapan ruang penanganan pasien Covid-19. Hal ini dilakukan untuk memberikan jaminan kepada masyarakat terkait kesiapan Pemkab Karimun dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19.
“Di RSUD kita saat ini tersedia 72 tempat tidur dengan dirubahnya IGD dan ruang serbaguna kita akan dapat tambahan ruang isolasi berjumlah 26 tempat tidur di RSUD M. SANI,” kata Bupati Karimun.
Bupati menjelaskan, bahwa dengan kondisi itu, akan ada beberapa penambahan tenaga di RSUD nanti kita akan melibatkan 12 orang tim relawan yang akan kita rekrut dari kepemudaan, yang nantinya akan membantu satpam mengatur pasien dan keluarga yang datang sehingga tidak terjadinya antrian yang menumpuk.
Sementara itu di RSBT, Bupati Karimun menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak RSBT, dengan adanya rumah sakit swasta ini sangat berperan cukup penting dalam penanganan Covid di kabupaten Karimun. Saat ini RSBT sudah menyediakan sebanyak 20 tempat tidur, Bupati mengharapkan RSBT bisa menambahkan lagi.
Setelah kita bertemu pihak RSBT, Direktur RSBT akan mengupayakan Penambahan sekitar 10 sampai 12 tempat tidur, ucap Bupati Karimun.
Kemudian Terkait tingkat kematian akibat Covid 19 mengalami peningkatan cukup tinggi, Bupati Karimun berkoordinasi dengan pihak RSBT terkait pemulasaran jenazah.
Saat ini pemulasaran jenazah sudah dapat dilakukan di RSBT jadi tidak lagi semuanya di antar ke RSUD lagi. jelas Bupati Karimun.
Dengan itu Bupati Karimun meminta pihak RSBT untuk merekrut tenaga untuk di latih pemulasaran jenazah, karena tidak bisa di lakukan oleh tenaga medis.
Karena tenaga medis sudah terkonsentrasi untuk melayani pasien-pasien sakit biasa, pasien Covid-19 dan juga tenaga medis sudah banyak yang sudah terpapar.
Kemudian Bupati Karimun menghimbau kepada masyarakat dengan ada kerabat yang di rawat serta ada yang meninggal, percayakanlah kepada pihak rumah sakit apa bila sudah dinyatakan positif Covid-19. sehingga tidak membahayakan keluarga yang lain dan tidak terjadi penyebaran lagi.
Terakhir Bupati Karimun menyarankan kepada masyarakat untuk dapat melakukan perawatan diri selain patuhi prokes.
‘Tadi kita di berikan testimoni oleh direktur RSBT perawatan diri sendiri dengan melakukan cuci hidung dengan mengunakan air garam yang tidak beryodium, ini sangat bermanfaat sekali,” tutup Bupati Karimun. (Red/Hum)