Katakepri.com, Tanjungpinang– Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menetapkan Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau sebagai Zona Merah setelah jumlah kasus aktif di daerah itu mencapai 495 orang.
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Lamidi, di Tanjungpinang, Kamis (22/07), mengatakan, Natuna menyusul Tanjungpinang, Batam dan Bintan yang sejak beberapa bulan lalu ditetapkan sebagai Zona Merah.
Sedangkan Karimun, Lingga dan Kepulauan Anambas masih berstatus sebagai Zona Oranye.
Jumlah kasus aktif COVID-19 di Kepri pada 21 Juli 2021 mencapai 6.536 orang, tersebar di Batam 3.136 orang, Tanjungpinang 1.704 orang, Bintan 525 orang, Karimun 309 orang, Kepulauan Anambas 176 orang, Lingga 191 orang, dan Natuna 495 orang.
“Jumlah warga di wilayah itu yang sembuh dari COVID-19 bertambah 887 orang sehingga menjadi 31.066 orang,” katanya.
Pasien yang sembuh dari COVID-19 tersebar di Batam 568 orang, Tanjungpinang 84 orang, Bintan 103 orang, Karimun 64 orang, Kepulauan Anambas 12 orang, Lingga 18 orang, dan Natuna 38 orang.
Total jumlah warga yang sembuh dari COVID-19 selama pandemi di Batam 16.844 orang, Tanjungpinang 5.277 orang, Bintan 3.625 orang, Karimun 2.631 orang, Kepulauan Anambas 1.004 orang, Lingga 624 orang, dan Natuna 1.061 orang.
Sementara warga yang tertular COVID-19 di Kepri bertambah 520 orang sehingga menjadi 38.515 orang, tersebar di Batam 262 orang, Tanjungpinang 59 orang, Bintan 47 orang, Karimun 90 orang, Kepulauan Anambas 25 orang, Lingga 20 orang, dan Natuna 17 orang.
Total warga yang terkonfirmasi COVID-19 sejak pandemi sampai sekarang di Batam 20.450 orang, Tanjungpinang 7.200 orang, Bintan 4.248 orang, Karimun 2.994 orang, Kepulauan Anambas 1.205 orang, Lingga 838 orang, dan Natuna 1.580 orang.
Jumlah pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 bertambah 23 orang sehingga menjadi 913 orang, tersebar di Batam enam orang, Tanjungpinang 12 orang, Bintan tiga orang, Lingga satu orang, dan Natuna satu orang.
“Kami imbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19. Dan tidak keluar rumah untuk urusan yang tidak penting,” katanya, yang juga Penjabat Sekda Kepri. (Red/Hum)