Katakepri.com, Jakarta – Musim panas di Tokyo, Jepang tidak hanya panas tapi juga membuat lingkungan lembab alhasil karena perpaduan ini kerap membuat sejumlah penyakit yang serius
Olimpiade Tokyo 2020 sendiri merupakan Olimpiade Musim Panas edisi ke-32 yang akan digelar pada 23 Juli sampai 8 Agustus 2021.
Menurut laporan dari The Guardian ada kekhawatiran di mana musim panas ini bisa menyebabkan peningkatan kasus penyakit ‘sengatan panas’ pada manusia. Dan yang menjadi masalah besarnya adalah di masa pandemi ini layanan medis sudah mulai kewalahan dan lebih fokus menangani virus COVID-19.
Untuk itu demi melindungi panitia Olimpiade dari penyakit terkait musim panas ini, Alibaba telah membuat solusi berbasis cloud untuk memantau suhu tubuh dan detak jantung mereka.
Para staf Olimpiade Tokyo 2020 ini akan mengenakan perangkat cerdas di telinga untuk melacak statistik mereka dan indeks lingkungan yang akan dipantau melalui pengukur tekanan panas yang dipasang di seluruh tempat.
Mereka yang sangat berisiko terkena sengatan panas akan menerima peringatan di ponsel mereka bersamaan dengan tindakan pencegahan yang disarankan seperti minum lebih banyak air sesegera mungkin.
Dilansir detiKINET dari Engadget, Kamis (22/7/2021) Tokyo melaporkan hampir 200 kematian terkait musim panas ini. Mengingat Olimpiade jatuh pada musim panas sehingga para atlet dan yang mereka yang terlibat pada gelaran olahraga ini harus menyiapkan fisik mereka lebih maksimal.
Sebelumnya event ini pernah jatuh di musim panas pada tahun 1964 namun pemerintah memindahkan ke bulan Oktober saat musim gugur untuk menghindari penyakit terkait panas.
Akan tetapi di tahun ini tetap akan digelar di musim panas sehingga tindakan pencegahan seperti menggunakan teknologi anti-panas besutan Alibaba harus dilakukan. (Red)
Sumber : detik.com