Sore Ini Langit Kepri Akan Dilintasi Fenomena Alam Langka Yang Hanya Terjadi 195 Tahun Sekali

Katakepri.com, Tanjungpinang – Masyarakat wajib tau, akan kan ada fenomena alam langka yaitu gerhana bulan total yang bakal terjadi sore ini, Rabu (26/05).

Fenomena ini dapat disaksikan disejumlah wilayah di Indonesia termasuk Kepulauan Riau dengan waktu yang berbeda-beda.

Berdasarkan rilis data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat yang disampikan Prakirawan BMKG Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, Robbi, diketahui Kepulauan Riau termasuk dalam wilayah yang dapat melihat fenomena langka tersebut.

Dalam data tersebut tertulis bahwa Kepulauan Riau, baik itu Kota Tanjungpinang, Batam, Bintan, Karimun, Lingga, Natuna dan Anambas akan dilintasi gerhana bulan total pada kurun waktu yang bersamaan, yakni pada pukul 18.18 wib.

“Untuk fenoma gerhana bulan total ini dapat dilihat dengan mata langsung, tanpa harus menggunakan alat khusus atau sebagainya,” sebut Robbi, Rabu (26/05).

Robbi menampik anggapan sebagian masyarakat yang menganggap panas yang tak biasa terjadi di Kota Tanjungpinang beberapa hari ini merupakan bagian dari fenomena gerhana bulan total itu.

“Itu tidak benar, gerhana ini lebih ke kondisi pasang surut. Jadi intinya, kondisi pasang surut memang dipengaruhi oleh gaya gravitasi benda-benda di langit termasuk bulan.

Pasang atau surut kuat utamanya terjadi pada fase bulan penuh atau bulan mati. Nah, itu terjadi pada saat nanti gerhana bulan penuh,” jelas Robbi.

Untuk cauaca yang dirasa sangat panas beberapa hari ini, menurut Robbi disebakan karena kondisi distribusi awan-awan hujan yang kurang mendukung. Pengamatannya suhu panas yang terjadi ini masih tergolong normal.

“Kondisi panas masih termsuk normal mas, hampir tiap tahun terjadi, dan menurut data normal kami cuaca berapa hari ini bukan sesuatu yang ekstrim.
Data kami mencatat suhu paling maksimum itu bernilai 34.8 derajat celcius yang pernah terjadi di Tanjungpinang dan sekitarnya, sementara suhu benerpa hari ini menurut pengamatan kami masih dibawah itu,” pungkasnya. (Angga).