Pasca Larangan Mudik, Kondisi Pelabuhan SBP Tampak Lenggang

Katakepri.com, Tanjungpinang – Kondisi terkini Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang beberapa hari setelah ditetapkannya larangan mudik lebaran terpantau lenggang.

Penumpang Tanjungpinang tujuan Batam dan penumpang Tanjungpinang tujuan Lingga mengalami penurunan.

Hanya sedikit penumpang yang menunggu di ruang tunggu yang tersedia di pelabuhan SBP.

Mereka yang ada disanapun semuanya tampak menggenggam secarcik kertas yang diketahui merupakan persyaratan keberangkatan, termasuk hasil GeNose.

“Mereka yang ada disini merupakan penumpang yang dikecualikan dan lengkap dari segi persyaratannya,” ucap Seksi Keselamatan Berlayar Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang, A. Marta Wilaya.

Memang, kata Yayan (sapaanya) semenjak diberlakukannya larangan mudik, armada kapal yang beroprasi baik itu feri tujuan Batam maupun feri antar pulau berkurang.

“Berkurang. Feri Lintas Kepri tujuan Lingga saja tidak beroperasi hari ini karena mereka pengguna jasa kalau tidak ada penumpang, operasionalnya siapa yang tanggung,” kata Yayan.

Dari Yayan diketahui pula bahwa sejak tanggal 06 Mei 2021 kemarin bertepatan dengan larangan mudik lebaran, Pelindo di Pelabuhan SBP sudah menempatkan alat tracing berupa GeNose.

“Sudah-sudah ditempatkan, hanya GeNose aja,” ucapnya.

Hal senada juga diutarakan General Manager (GM) Pelindo I Cabang Tanjungpinang Yusrizal selaku pengelola pelabuhan.

Dimana, Yusrizal mengaku sudah menempatkan alat tracing berupa GeNose dan thermal scanner sesuai anjuran pemerintah.

“Untuk Antigen kalau dibutuhkan kami akan siapkan. Kalau dinyatakan hasil GeNose nya positif kita akan lakukan pengecekan melalui Antigen,” ucapnya.

Kemungkinan, kata Yusrizal, penempatan GeNose di Pelabuhan Sri Bintan Pura itu dilakukan sampai wabah Covid 19 berakhir.

“Penempatan GeNose disini itu sampai kapan aja,” tuturnya

Disamping itu Yusrizal juga mengakui menurunnya jumlah penumpang yang berangkat melalui pelabuhan SBP perharinya.

“Terhitung kemaren penumpang yang berangkat melalui SBP lebih kurang 500 orang itupun termasuk penumpang kapal Pelni. Dan hari ini kita lihat semakin berkurang. Kita melihat mereka yang berangkat ini betul-betul mereka yang melakukan perjalanan dinas,” pungkasnya. (Angga)