Asisten I : Pemko Akan Stop Pelatihan Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Jika Tingkat Keberhasilan Pelatihan Masih 10 Persen

Katakepri.com, Tanjungpinang – Seluruh Ibu-ibu PKK Kelurahan hingga Kecamatan se Kota Tanjungpinang mengikuti Pelatihan Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga yang di inisiasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tanjungpinang.

Pada kegiatan itu mereka diberikan edukasi cara mengolah limbah rumah tangga seperti kantong kresek dan botol plastik menjadi kerajinan tangan atau ecobrick oleh salah seorang Dosen dari Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) Prodi Ilmu Lingkungan, Ani Suryanti.

Kegiatan yang diketahui berlangsung selama dua hari ini dilaksanakan di Gedung PKK, Senggarang, Kota Tanjungpinang.

Walikota Tanjungpinang melalui Asisten I Pemerintahan, Tamrin Dahlan menyampikan harapan besar kepada para peserta agar dapat memilah dan memanfaatkan limbah rumah tangga untuk dijadikan barang ekonomis.

“Jadi, limbah rumah tangga yang selama ini mungkin terabaikan oleh kita semua mudah-mudahan dengan pelatihan ini dapat dimanfaatkan dan bernilai ekonomis,” jelasnya.

Menurut pandangan Tamrin, pelatihan pengelolaan limbah sampah seperti ini perlu dilakukan di Kota Tanjungpinang. Namun, setelah selesai pelatihan hendaknya dievaluasi kembali, mengingat keberhasilan pada pelatihan di tahun sebelum-sebelumnya tidak sampai 10 persen.

“Kita sudah dua tahun melaksanakan pelatihan seperti ini, namun keberhasilannya tidak sampai sepuluh persen. Jadi, para peserta setelah ikut pelatihan ini tidak memanfaatkan ilmu yang dia dapat. Kalau seandainya tahun ini sama, kemungkinan tahun depan tidak akan kita adakan lagi,” ucap Tamrin.

Sebenarnya, kata Tamrin, Pemko Tanjungpinang sudah cukup mamfasilitasi dengan menyediakan bank-bank sampah di tiap Kelurahan agar masyarakat tidak lagi membuang tetapi memanfaatkan sampah.

Bahkan, beberapa Kalurahan sudah berinofatif bekerjasama dengan pegadaian untuk memberikan hadiah emas bagi mereka yang membuang sampah paling banyak di bank sampah tersebut.

“Untuk Pemko sendiri tetap memfasilitasi, sekarang ini Pemko sudah menggalakan setiap Kelurahan harus ada bank sampah, cuma belum termanfaatkan dan belum maksimal kegiatannya,” ucapnya. (Angga)