Tiba-tiba Eiichiro Oda Minta Maaf pada Fans One Piece, Kenapa?

Katakepri.com, Jakarta – Komikus One Piece Eiichiro Oda tiba-tiba saja meminta maaf kepada para penggemar lewat majalah mingguan Shonen Jump. Ada apa?

Lewat halaman kecil yang ada di majalah, Eiichiro Oda posting sebuah catatan permintaan maaf kepada fans manga One Piece. Ia merasa bersalah karena sering absen tidak menggarap komik terbaru.

Beberapa waktu lalu, manga One Piece memang absen tidak menerbitkan bab terbaru. Padahal One Piece segera mencapai bab ke-1.000 di akhir tahun 2020.

“Saya minta maaf karena sering absen belakangan ini. Tidak ada alasan yang diizinkan,” tulis Eiichiro Oda di halaman majalah, seperti dilansir detikcom, Selasa (20/10/2020).

“Saya sangat, sangat menyesal kepada semua orang. Terima kasih untuk semua pikiran positif kamu. Saya akan melakukan yang lebih baik,” lanjutnya lagi.

Pesan ini muncul setelah Eiichiro Oda mengambil jeda dari penerbitan. Pencipta One Piece itu mengatakan kondisi kesehatannya sedang sakit dan butuh waktu untuk pulih.

“ONE PIECE dipastikan akan punya dua jeda berturut-turut, dan baru akan terbit di edisi majalah ke-46 dengan sampul dan halaman warna utama. Alasan istirahat tersebut adalah Eiichiro Oda tiba-tiba jatuh sakit,” tulis keterangan Weekly Shonen Jump @WSJ_Manga di akun Twitter.

Jika manga One Piece libur selama dua minggu maka manga One Piece chapter 992 terbit pada 16 Oktober 2020. Manga ini menjanjikan comeback dengan sampul dan halaman berwarna yang memanjakan pembaca setianya.

Setelah rilis manga One Piece chapter 992, maka bab berikutnya akan tetap terbit pada pekan berikutnya sampai bab ke-1.000.

Sekarang, satu-satunya hal yang tersisa adalah Oda beristirahat dan bersantai saat dia bertarung dengan apa pun yang terjadi. Gara-gara kondisi komikus One Piece yang menurun, para penggemar pun mendoakan kesehatannya agar membaik.

Mereka mendukung agar Oda kembali sehat dan bisa mengerjakan manga One Piece saat pandemi COVID-19 masih mewabah. Faktanya memang One Piece baru mengalami jeda panjang sejak pertama kali diterbitkan di akhir dekade 1990-an. (Red)

Sumber : detik.com