Katakepri.com, Batam – Calon Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad SE MM, mengatakan seorang pemimpin harus punya kepedulian yang tinggi terhadap kondisi masyarakatnya. Rasa kepedulian itu merupakan sebuah tolok ukur bagaimana pemimpin bisa memahami persoalan-persoalan yang berkembang di masyarakat yang dipimpinnya.
Pernyataan Ansar Ahmad tersebut disampaikan ketika menggelar pertemuan dan silaturahmi calon dengan tokoh-tokoh masyarakat dan RT/RW se Kecamatan Sekupang yang dilaksanakan di Sun Bread, Sungai Harapan, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Minggu (4/10).
Menurutnya, selain melakukan perubahan besar pemimpin juga harus punya kepedulian membenahi hal-hal sederhana. Program yang terkait pembangunan fisik dan infrastruktur besar, katanya, memang program yang harus terus dipacu untuk kemajuan daerah. Namun juga tidak boleh melupakan program-program kecil dan sederhana yang punya peran penting dalam suksesnya pembangunan.
“Program seperti pemberdayaan RT/RW, majelis taklim, guru-guru TPQ, guru PAUD, Posyandu dan pengelola tempat ibadah itu nampak sederhana tapi punya peran penting. Karena itu kalau saya diamanahkan sebagai Gubernur Kepulauan Riau akan kita berikan perhatian besar dalam mendorong mereka memaksimalkan perannya di tengah masyarakat,” kata Ansar Ahmad.
Selain itu, Ansar Ahmad juga akan berusaha maksimal bagaimana meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Karena pelayanan yang prima merupakan cerminan dari pemerintahan bersih dan reformasi birokrasi. “Kita tidak hanya melakukan perubahan hal yang besar, yang skala makro saja tetapi juga program yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Pemimpin ikut berdosa kalau di tengah gemerlap pembangunan, masih ada masyarakatnya yang menjerit karena kurang makan atau tidak bisa menyekolahkan anaknya,” kata dia.
Selain peduli hal kecil, kata Ansar, seorang pemimpin juga tidak saling menyalahkan pemimpin atau kepala daerah sebelumnya. Dirinya kalau terpilih sebagai Gubernur Kepri tetap akan meneruskan program yang baik kemudian menambahprogram baru yang memang dibutuhkan oleh masyarakat dan daerah.
“Tidak perlu lagi menjelekkan pemerintah yang lama. Tugas kita mengisi kekosongan-kekosongan, kekurangan-kekurangan yang belum dilakukan oleh pejabat yang lama dengan program baru yang lebih baik,” pungkasnya. (Red)